Program Pencegahan Penyakit Tidak Menular Diperpanjang
Penyakit Tidak Menular di Indonesia diperkirakan menyumbang 73 persen dari seluruh kematian
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Plan International Indonesia dan AstraZeneca berkolaborasi melanjutkan program pencegahan penyakit tidak menular (PTM) di kalangan kaum muda.
Program ini akan berjalan di empat wilayah ibu kota; di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.
Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia Dini Widiastuti menjelaskan program ini merupakan lanjutan dari kesuksesan pelaksanaan dan hasil yang diperoleh dari periode pertama yang dilaksanakan di Jagakarsa, Cibinong, dan Mataram, Indonesia selama 2018-2020.
Menurutnya, fokus pencegahan penyakit tidak menular yang paling umum di kalangan remaja dan anak muda yaitu penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis.
Baca juga: Terlalu Lama Menderita Obesitas Dapat Tingkatkan Risiko Beberapa Penyakit Kardiovaskular
Di Indonesia, jumlah kaum muda yang berusia di antara 10-24 tahun mencapai hingga 25 persen dari total populasi.
“Selama tiga tahun terakhir, YHP berhasil membangun kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten dan pemangku kepentingan komunitas, serta mendukung pencegahan PTM di kalangan kaum muda,” ujar Dini kepada wartawan, Senin (31/5/2021).
“Kami telah berhasil menjangkau 13.000 ribu anak muda dan 400.000 masyarakat sementara itu hasil evaluasi kami menunjukan adanya hasil yang positif. Misalnya saja, 64 persen remaja dan anak muda melaporkan bahwa mereka kini memiliki akses ke layanan kesehatan yang ramah remaja dibandingkan dengan 36 pesen data di awal program,” lanjutnya.
Baca juga: Dampaknya Fatal Bisa Sampai Amputasi, Ini Cara Sederhana Mencegah Luka pada Penderita Diabetes
Young Health Programme berupaya untuk mengatasi faktor risiko utama dari penyakit tidak menular, termasuk diantaranya merokok, konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan polusi udara.
Program ini juga mendorong terciptanya kesehatan fisik dan mental bagi kaum muda.
Menurut World Health Organization Country Profile tahun 2018, PTM di Indonesia diperkirakan menyumbang 73 persen dari seluruh kematian, dengan penyakit kardiovaskular dan kanker menjadi penyebab utama kematian terkait PTM, masing-masing mencapai 35 persen dan 12 persen.
Baca juga: Pasien Diabetes, Kanker dan Ginjal Rawan Terinfeksi Jamur Hitam
“Dalam rangka merayakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, kampanye bersama ini menandai keberlanjutan upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi kaum muda untuk berhenti merokok melalui kampanye dan advokasi yang dipimpin oleh mereka. Dengan mempromosikan pilihan hidup yang lebih sehat, kami bertujuan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dan remaja di Indonesia,” tambah Dini.
Young Health Programme adalah program lima tahun yang bertujuan untuk berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan remaja dan anak muda usia 10-24 tahun di 4 kota administratif di DKI Jakarta.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon mengatakan pihaknya bangga Indonesia terus menjadi salah satu negara prioritas di Kawasan Asia untuk menjalankan Young Health Programme yang bertujuan untuk melindungi kesehatan generasi mendatang.
“Kami senang dapat melanjutkan program ini di Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia,” tukasnya.