Apa Itu Burnout? Berikut Perbedaannya dengan Stres, Tanda-tandanya, dan Cara Mengatasi
Simak penjelasan burnout serta perbedaannya dengan stres. Tanda-tanda burnout dan cara mengatasinya dapat disimak dalam artikel ini.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Pravitri Retno W
1. Ditandai pelepasan secara perlahan tanggung jawab yang dimiliki;
2. Emosi menjadi tumpul;
3. Menghasilkan ketidakberdayaan dan keputusasaan;
4. Hilangnya motivasi, cita-cita, dan harapan;
5. Menyebabkan perasaan sendiri dan depresi;
6. Berdampak adalah emosional;
7. Membuat hidup tampak tidak layak dijalani.
Cara Mengatasi Burnout
Tips-tips mengatasi burnout berikut ini dirangkum dari laman helpguide.org.
1. Membangun hubungan yang sehat
Ketika burnout terjadi, masalah tampak tidak dapat diatasi, semuanya tampak suram, dan sulit untuk mengumpulkan energi, apalagi mengambil tindakan untuk membantu diri sendiri.
Jika merasakan kondisi tersebut, hubungilah teman terdekat yang membuat nyaman dan sedikit lebih tenang untuk mendistraksi perasaan-perasaan buruk tersebut.
Pasalnya, kontak sosial adalah penangkal alami untuk stres, sementara itu berbicara tatap muka dengan pendengar yang baik adalah salah satu cara tercepat untuk menenangkan sistem saraf dan menghilangkan stres.
Untuk memulai hubungan yang lebih sehat bisa dilakukan dengan:
- Jadilah lebih ramah dengan orang-orang terdekat yang memiliki pikiran positif;
- Batasi kontak dengan orang-orang negatif;
- Bergabunglah dengan komunitas yang secara pribadi memiliki visi seperti ketertarikan yang Anda punya.
2. Ubdah sudut pandang melihat pekerjaan
Cara kita melihat pekerjaan bisa memicu burnout lebih parah lagi.
Mengingat dalam sehari, lebih banyak waktu kita habiskan di tempat kerja.
Sehingga pekerjaan kita memiliki signifikansi yang besar terhadap kondisi psikis, termasuk saat mengalami burnout.
Untuk itu perlu meninjau kembali bagaimana kita mengartikan pekerjaan dan bagaimana seharusnya kita menjalaninya.
Untuk menemukan nilai baru yang lebih positif dalam pekerjaan, berikut tipsnya:
- Seimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan untuk mengetahui hal lain dalam hidup kita;
- Carilah nilai yang selama ini tidak disadari dalam pekerjaan, apapun nilai itu yang kiranya menguatkan motivasi dalam bekerja;
- Istirahat secukupnya, jangan terlalu terobsesi dengan pekerjaan apa lagi ketika banyak ekspektasi dalam pekerjaan yang tidak sesuai.
3. Evaluasi daftar prioritas
Burnout adalah tanda yang tidak dapat disangkal bahwa sesuatu yang penting dalam hidup tidak berfungsi.
Luangkan waktu untuk memikirkan harapan, tujuan, dan impian.
Hal itu bisa menjadi kesempatan untuk menemukan kembali apa yang benar-benar membuat kita bahagia dan hal lainnya yang ingin kita capai.
Cara yang bisa dilakukan untuk memulai mengevaluasi prioritas hidup, berikut ini:
- Tetapkan batasan, kita semua banyak memiliki keterbatasan, tapi seringnya keterbatasan tersebut tidak begitu tampak dan membuat kita bekerja tanpa batasan;
- Ambil jarak dari perangkat teknologi gawai yang dimiliki, kadang kita tidak sadar terlalu sering diatur oleh apa yang terjadi dalam genggaman;
- Pelihara kreativitas, kelelahan terjadi karena kita sudah tidak tahu akan melakukan apa lagi sehingga penting untuk terus mengasah kreativitas sebagai pertahanan diri.
Artikel Tips Kesehatan lainnya di sini.
(Tribunnews/Triyo)