Hasil Riset : Sejak Pandemi Covid-19, 79 Persen Masyarakat Ubah Pola Hidup Jadi Lebih Sehat
Masyarakat Indonesia manfaatkan pandemi untuk memperbaiki pola hidup lebih sehat. Konsumsi lebih banyak sayur dan buah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia manfaatkan pandemi untuk memperbaiki pola hidup lebih sehat.
Menkonsumsi lebih banyak sayur dan buah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan tubuhnya.
Hal itu berdasarkan survei Perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition.
Baca juga: Untung Rugi Perpanjangan PPKM Darurat: IAKMI Minta Fokus Dulu pada Kesehatan, Pengusaha Ketar-ketir
Baca juga: Pandemi Picu Parental Burn Out, Sasar Keharmonisan Rumahtangga, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Survei ini dilakukan dengan melibatkan 8.000 konsumen di delapan negara Asia Pasifik, termasuk Australia, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan dan Vietnam.
Hasilnya 58 persen responden di Asia Pasifik menerapkan pola makan lebih baik dan lebih rajin berolahraga selama pandemi.
"Masyarakat semakin menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama selama pandemi," ujar Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi dalam kegiatan virtual, Kamis (15/7/2021).
Sementara itu, khusus di Indonesia 79 persen responden mengatakan, mereka setuju untuk memanfaatkan pandemi sebagai momentum mengubah pola makan dan gaya hidup.
Untuk menjaga kesehatan adalah alasan mayoritas responden (73 persen) dalam mengubah pola makan dan nutrisi mereka.
Dan, 34 persen mengubah pola makan dan nutrisi untuk mendapatkan berat badan ideal.
Alasan responden Indonesia memilih pandemi menjadi momentum untuk mengubah pola makan adalah 52 persen menyatakan memiliki banyak waktu untuk mencari informasi terkait makanan dan pola makan yang lebih sehat.
34 persen menyatakan memiliki lebih banyak waktu untuk memasak dan mencoba resep baru.
Baca juga: Ikhtiar Pesantren Sehat di Masa Pandemi, Darunnajah Pelopori Vaksinasi Massal Santri
Baca juga: Ada PPKM Darurat, Platform Toko Sayur Daring Jadi Pilihan Baru Warga
24 persen menyatakan punya kesempatan untuk jauh dari pengaruh yang berpeluang merusak pola makan.
“Dari hasil survei, kita dapat mengamati bahwa masyarakat kita lebih banyak makan buah, sayuran, dan makanan nabati lainnya. Namun, faktanya, banyak konsumen ingin lebih banyak mengkonsumsi protein nabati yang padat nutrisi tetapi tidak tahu harus mulai dari mana. Ini menunjukkan perlunya pendidikan nutrisi masyarakat yang lebih luas untuk membantu konsumen membuat keputusan yang lebih baik dalam pola makan harian mereka.” imbuh Andam Dewi.