Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hindari Kesalahan Fatal Saat Isolasi Mandiri, Ini Anjuran Dokter IDI

Melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air membuat daya tampung rumah sakit tak lagi sanggup menangani pasien baru yang terpapar.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hindari Kesalahan Fatal Saat Isolasi Mandiri, Ini Anjuran Dokter IDI
Tribunnews/Herudin
Relawan tim crisis center Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan konsultasi kesehatan dan vitamin ke rumah warga yang melakukan isolasi mandiri, di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (16/7/2021). LKC Dompet Dhuafa juga membuka dapur umum yang menyiapkan 200 paket makanan gratis disiapkan setiap harinya untuk makan siang dan malam bagi warga yang melakukan isolasi mandiri. Tribunnews/Herudin 

Saat ini kasus positif Covid-19 semakin banyak, maka layanan pendampingan dokter dilakukan dari jarak jauh. Warga bisa memanfaatkan layanan ini.

Mobil ambulans yang dibawa oleh Joko, mogok setelah mengantarkan jenazah yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri (isoman). Sabtu (17/7/2021) malam. Tribunnews/Ferryal Immanuel
Mobil ambulans mengalami mogok setelah mengantarkan jenazah yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri (isoman). Sabtu (17/7/2021) malam. Tribunnews/Ferryal Immanuel (Ferryal Immanuel/Tribunnews.com)

Di Kabupaten Jember, lanjutnya, layanan pendampingan dan konsultasi jarak jauh ini sudah ada.

Pasien isolasi mandiri bisa memilih dokter yang dipercayanya untuk membuat komunikasi nyaman.

Pasien isolasi mandiri, imbuhnya, juga harus melapor ke RT untuk selanjutnya supaya dilaporkan ke tenaga kesehatan wilayah, seperti Puskesmas.

Jika ada pelaporan, nantinya petugas dari Puskesmas bisa melakukan pendampingan, atau kunjungan untuk mengecek kondisi warga yang isolasi.

"Kemudian punya oxymeter. Usahakan punya alat ini. Karena ini bisa mendeteksi awal saturasi oksigen. Khawatir terjadi kasus happy hypoxia," ujarnya.

Orang yang terserang ini tidak ada merasa sesak nafas, namun ketika dicek oksigen dalam darahnya sudah di bawah kadar normal (minimal 95 persen).

Berita Rekomendasi

"Baru terasa ketika berjalan atau beraktivitas ngos-ngosan (terengah)," lanjutnya.

Alfi menambahkan, akanlebih bagus lagi,sebelum seseorang memutuskan isoman, selain mengantongi hasil tes usap (swab), sebaiknya juga melakukan rontgen thorax.

"Lebih bagus melakukan foto thorax juga, sehingga lebih paham apa yang sebaiknya dilakukan," tegas Alfi.

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh warga itu adalah memantau gejala klinis di tubuhnya, seperti batuk, demam, mual, kondisi indra penciuman/perasa, juga kondisi nafas.

Ketika warga positif terpapar Covid-19 yang memutuskan isoman, namun memperhatikan sejumlah hal penting di atas, Alfi berharap, tidak ada kasus fatal menimpa warga yang sedang isoman.

Baca Juga: Cara Isolasi Mandiri Menurut Kemenkes

Sebagian artikel ini tayang di Surya.co.id dengan judul Hindari Kejadian Fatal Saat Isolasi Mandiri, IDI Jember Berikan Beberapa Saran Penting

Penulis: Sri Wahyunik 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas