Peran Inovasi Teknologi dalam Pelayanan Kesehatan, Khususnya Pasien Penyakit Tidak Menular
Berdasarkan data WHO, sekitar 74 persen dari semua kematian di Singapura, Malaysia dan Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM).
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS,COM - Berdasarkan data WHO, sekitar 74 persen dari semua kematian di Singapura, Malaysia dan Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM).
Terlebih lagi sejak pandemi COVID-19, pasien PTM tidak datang ke klinik dan rumah sakit untuk pengobatan, apalagi diagnosis dini.
Akibatnya, ada potensi ledakan kasus komplikasi yang akan meningkatkan beban perawatan di masa depan.
Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan inovasi dalam layanan kesehatan.
HMI Group, yang merupakan penyedia layanan kesehatan swasta regional di Singapura, Malaysia dan Indonesia, menginvestasikan lebih dari SGD 32 juta untuk meluncurkan teknologi medis yang inovatif dan platform digitalisasi.
Inovasi ini diharapkan bisa diterapkan di beberapa negara, di mana HMI Group sudah memiliki jaringan, termasuk Indonesia.
Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan dan Kecantikan, Bisa Cegah Kanker hingga Mencerahkan Kulit
Fabrice Leguet, Managing Director of Siemens Healthineers, Asia Tenggara menjelaskan, sistem kesehatan di masing-masing negara berbeda, sehingga dibutuhkan pendekatan yang berbeda pula.
Sistem dan masalah kesehatan di Indonesia berbeda dengan negara di Asia Tenggara lainnya, misalnya Singapura, Vietnam atau Malaysia.
Singapura, misalnya, sudah memiliki infrastruktur kesehatan yang kuat, tetapi menghadapi tantangan populasi lansia yang cukup tinggi.
Sementara negara-negara seperti Filipina dan Indonesia masih berfokus pada cakupan perawatan kesehatan universal mengingat populasi penduduknya yang besar dan tersebar di wilayah yang berupa kepulauan yang luas.
Kondisi geografis ini berdampak pada keterbatasan akses ke pelayanan kesehatan untuk daerah pedalaman atau pulau terluar.
Sementara Thailand dan Malaysia saat ini mulai agresif mengembakan wisata medis.
“Apapun masalah yang dihadapi masing-masing negara, inovasi di bidang layanan kesehatan berbasis nilai sangat penting. Dimulai dengan mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pasien dan menciptakan serangkaian inovasi yang membuat pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien, terjangkau, dan nyaman buat pasien,” jelas Leguet.
Baca juga: Hamil Muda Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Psikolog Beri Penjelasan Soal Itu
Ia menambahkan, sebagai salah satu perusahaan terdepan di bidang teknologi kesehatan, Siemens Helathlineers terus mendorong inovasi agar manusia hidup lebih sehat dan lebih lama.