Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Virus Marburg: Ini Gejala Ringan hingga Berat dan Pengobatannya

Simak penjelasan mengenai virus Marburg. Kenali gejala ringan hingga berat jika terinfeksi virus ini.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Mengenal Virus Marburg: Ini Gejala Ringan hingga Berat dan Pengobatannya
bbc.com
Simak penjelasan mengenai virus Marburg. Kenali gejalanya dalam artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai virus Marburg dalam artikel ini.

Virus Marburg dikatakan sebagi penyakit berat yang memiliki gejala seperti demam berdarah.

Menurut WHO, virus Marburg memiliki risiko kematian hingga 88 persen.

Virus ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak langsung.

Lantas, apa itu virus Marburg?

Dikutip dari laman Centers for Disease Control dan Prevention (CDC), virus Marburg pertama kali dikenali pada tahun 1967.

Saat itu, wabah demam berdarah terjadi secara bersamaan di laboratorium di Marburg dan Frankfurt, Jerman dan di Beograd, Yugoslavia (sekarang Serbia).

Baca juga: Muncul Virus Marburg Mirip Ebola, WHO: Rasio Kematian hingga 88%

Baca juga: Penasihat WHO Optimis Wabah Virus Marburg Mirip Ebola di Guinea Dapat Dibendung

Berita Rekomendasi

Sebanyak 31 orang jatuh sakit dan tujuh orang dilaporkan meninggal.

Awalnya hanya menyerang pekerja laboratorium, kemudian diikuti oleh beberapa tenaga medis dan anggota keluarga yang merawat mereka.

Orang pertama yang terinfeksi telah terpapar monyet hijau Afrika yang diimpor atau jaringannya saat melakukan penelitian.

Satu kasus tambahan didiagnosis secara retrospektif.

Inang reservoir virus Marburg adalah kelelawar buah Afrika, Rousettus aegyptiacus.

Kelelawar buah yang terinfeksi virus Marburg tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang jelas.

Baca juga: Apa Itu Virus Marburg? Ini Gejala yang Dialami Pasien, dari Demam hingga Diare Parah

Baca juga: Guinea Konfirmasi Kasus Pertama Virus Marburg di Afrika Barat, 1 Orang Meninggal

Primata juga dapat terinfeksi virus Marburg, dan dapat mengembangkan penyakit serius dengan angka kematian yang tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas