Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Rotavirus dan Dampaknya Bagi Kesehatan Anak

Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, virus ini umumnya menyerang anak usia 3 bulan hingga 3 tahun. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Mengenal Rotavirus dan Dampaknya Bagi Kesehatan Anak
iStock
Ilustrasi anak bermain 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini publik berfokus pada penyakit yang disebabkan Covid-19. Padahal sebenarnya masih banyak penyakit lain di luar sana yang perlu diwaspadai. 

Misalnya, penyakit yang disebabkan oleh rotavirus.

Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, virus ini umumnya menyerang anak usia 3 bulan hingga 3 tahun. 

Jika terkena, Rotavirus dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Biasanya gejala dimulai rasa demam, sakit perut, mual dan muntah. 

"Setelah beberapa saat gejala menghilang, timbul diare setelahnya. Rotavirus paling menyebabkan diare pada anak anak," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Kesehatan Mental Anak Rentan Terganggu di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Imun pada Anak Saat Pandemi

Situasi dinilai berbahaya apa bila anak terkena dehidrasi. Kalau tidak ada dehidrasi, biasanya anak dapat sembuh dengan sendiri. 

Ilustrasi anak.
Ilustrasi anak. (dok Sugarbaby)
Berita Rekomendasi

Tanda dehidrasi menurut pemaparan dr Santi ada tiga. Untuk dehidrasi ringan, sedang ditandai dengan ubun-ubun pada bayi.

Saat dehidrasi terlihat lebih menekuk ke bawah, cekung, dan nampak rendah dari pada tulang tengkorak sekitarnya.

Kedua, mata terlihat kering. Bahkan saat menangis tidak keluar air mata. Selain itu daerah di sekitar kulit mata ada cekung ke dalam. 

Baca juga: Vitamin E: Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Makanan yang Terkandung, dan Efek Samping

Ketiga, frekuensi buang air kecil pun menurun. Selain itu perlu memerhatikan perubahan warna air seni. Jika sudah bewarna kuning, hingga orange itu udah terindikasi dehidrasi.

Jika sudah terjadi segera berikan cairan pada anak. Bisa berupa air susu ibu atau susu formula. Jangan lupa selingi dengan tambahan cairan oralit sehingga terpenuhi cairannya.

"Namun segera bawa ke dokter jika mual muntah menganggu asupan cairan. Kemudian disertai bab dengan darah atau nanah, cairan kaya aspal kehitaman, itu harus dibawa ke dokter," pungkasnya. 

Apalagi kalau anak-anak tanda dehidrasi yang berat. Atau diselingi dengan demam tinggi, atau penurunan kesadaran. Seperti linglung atau disorientasi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas