Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Wajib Waspada, Penyakit Mematikan Akibat Gigitan Nyamuk

Hari Nyamuk Sedunia terus diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan malaria dan penyakit lainnya seperti zika dan DBD.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Wajib Waspada, Penyakit Mematikan Akibat Gigitan Nyamuk
Shutterstock
Ilustrasi nyamuk demam berdarah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diminta waspada terhadap penyakit yang dapat ditimbulkan akibat nyamuk.

Pada 20 Agustus dunia memperingati Hari Nyamuk Sedunia.

Peringatan ini dilakukan sejak 1987 lalu yang diprakarsai oleh Dr Ronald Ross dari Liverpool School of Tropical Medicine.

Adapun, perayaan ini bermula ketika dokter militer Inggris itu melakukan penelitian tentang penularan malaria yang banyak menimbulkan kematian pada manusia.

Dalam penelitiannya, tepatnya pada 20 Agustus, Ross pun menemukan ookista plasmodium falciparum yang menjadi inti dari penyakit malaria pada bagian dinding nyamuk berjenis Anopheles yang sering ditemukan di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia.

Baca juga: Peringati Hari Nyamuk Sedunia, Ini Tips Cegah DBD yang Efektif di Rumah Anda

Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk yang Menghitam, Gunakan 5 Bahan Alami Ini

Sejak itu pun dideklarasikan bahwa 20 Agustus sebagai Hari Nyamuk Sedunia.

Nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah dengue.
Nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah dengue. (Shutterstock)
Berita Rekomendasi

Sejak itu, Hari Nyamuk Sedunia terus diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan malaria.

Tak hanya itu, kini Hari Nyamuk Sedunia juga terus diperingati sebagai bagian dari upaya kesadaran pencegahan penyakit yang ditularkan nyamuk lainnya seperti zika dan demam berdarah dengue (DBD).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, hingga 14 Juni 2021 total kasus DBD di dalam negeri mencapai 16.320 kasus, angka tersebut meningkat drastis sejak 30 Mei lalu dengan catatan 9.903 kasus.

Begitu juga dengan angka kematiannya, hingga 14 Juni lalu diketahui 147 orang meninggal akibat DBD dibanding Mei dengan 98 kasus.

Baca juga: Coba Letakkan 5 Tanaman Ini di Dalam Rumah, Dijamin Nyamuk Pasti Tak Akan Kembali Lagi

Rumah atau tempat tinggal yang banyak nyamuk bisa mengganggu kenyamanan para penghuninya, terlebih pada keluarga yang memiliki anak-anak.

Gigitan nyamuk bisa membuat keluarga tak nyaman berada di rumah bahkan bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit.

Ada beragam cara untuk dapat mengusir dan menolak nyamuk di rumah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas