Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Orang dengan Komorbid Disarankan Tetap Minum Obat Rutin saat Terpapar Covid-19

Orang dengan komorbid disarankan tetap rutin minum obatnya dan memantau saturasi oksigen.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Orang dengan Komorbid Disarankan Tetap Minum Obat Rutin saat Terpapar Covid-19
(theevening)
Ilustrasi obat-obatan. Orang dengan Komorbid Disarankan Tetap Minum Obat Rutin saat Terpapar Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Orang dengan Komorbid atau penyakit penyerta adalah salah satu indikasi untuk dirawat di rumah sakit saat terpapar Covid-19.

Apalagi jika komorbidnya lebih dari dua penyakit maka dianjurkan untuk dirawat seperti pasien Covid-19 gejala sedang.

Namun, orang dengan komorbid boleh isoman bila kondisinya terkontrol dengan obat rutin.

Orang dengan komorbid disarankan tetap rutin minum obatnya dan memantau saturasi oksigen.

Baca juga: Pesan Menkes ke Pasien yang Isoman di Rumah: Pantau Terus Saturasi Oksigen

Baca juga: Perhimpunan Dokter Spesialis Dalam Sodorkan 6 Kriteria Kormobid yang Belum Bisa Terima Sinovac

Dokter yang berpraktik di aplikasi GoodDoctor dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD mengatakan, lansia biasanya minum banyak obat atau polifarmasi.

Namun, adanya baik pasien komorbid yang terpapar virus corona perlu dipantau oleh dokter berkaitan dengan obat yang harus dilanjutkan, obat yang perlu dihentikan dulu sementara, dan obat yang dosisnya perlu disesuaikan atau diganti.

Ilustrasi pasien Covid-19 - Tiga orang dari satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu hamil, ayah, serta ibunya maninggal di Surabaya karena positif Covid-19 dan berstatus PDP.
Ilustrasi pasien Covid-19 - . (EPA-Efe/STR)
Berita Rekomendasi

"Pada pasien diabetes misalnya, biasanya kadar gula darah naik karena Covid-19, sehingga memerlukan injeksi insulin. Bila minum polifarmasi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Bila sulit ke rumah sakit, manfaatkan telemedicine seperti GoodDoctor," kata dia dalam talkshow saat #GoodTalkSeries 'A-Z Tips Isoman Anti Panik' di Instagram @gooddoctor.id, yang digelar baru-baru ini.

Persediaan obat selama isoman biasanya menjadi perhatian pasien.

Dr. Jeff melanjutkan sekarang banyak sekali tersedia paket isoman, dikemas dalam boks dan dilengkapi daftar obat beserta dosisnya.

“Kita harus kritis dan tahu, apa saja isinya. Jangan cuma terima paket dan langsung minum obatnya. Di dalam paket banyak sekali obat, bisa belasan,” jelasnya.

Berikut panduan mengonsumsi obat selama isoman:

- Pertama, cocokkan obat dengan daftarnya. Cek diri sendiri, kita masuk kategori mana: OTG, ringan, sedang, atau berat? Setelah itu cek pedoman yang sudah disusun, antra lain bisa dilihat di Panduan Isolasi Mandiri dari GoodDoctor. Untuk gejala ringan obatnya lebih sederhana, cukup vitamin C, D, zinc, juga vitamin B dan E.

- Obat tambahan—biasanya antivirus (favipiravir), dan mungkin juga antibiotik. Namun harus ada indikasinya, dan biasanya ditemukan oleh dokter/nakes. Untuk antibiotik, indikasinya yaitu infeksi sekunder, biasanya oleh bakteri H. influenza atau Strepococcus. Kedua bakteri ini sering menjadi infeksi oportunistik pasien Covid. Kalau ada tanda infeksi bakteri ini, apalagi ada tanda atipikal/tidak khas, boleh diberikan antibiotik, biasanya azithromycin.

- Kalau ada gejala batuk, dahak diperiksa dulu dengan pemeriksaan lab apus, apakah ada kuman infeksi sekunder.

- Untuk gejala berat juga diperlukan antivirus, dan bisa dipertimbangkan antikoagulan (pengencer darah). Ini harus berdasarkan pertimbangan dokter, jangan konsumsi sendiri.

- Untuk gejala berat, diperlukan steroid. Biasanya jika ada penurunan saturasi oksigen, sehingga perlu oksigen. Namun ada salah kaprah. Di dalam paket isoman terdapat steroid tablet, padahal yang dianjurkan adalah steroid infus/IV, bukan yang tablet. Untuk steroid tablet, bukti ilmiahnya untuk Covid-19 belum jelas.

- Hindari pemakaian obat yang harus dengan penilaian dokter. Biar tidak bingung, wajib dipantau oleh dokter, bisa melalui telemedicine.

Untuk memudahkan masyarakat menjalani isolasi mandiri, Good Doctor memiliki e-book panduan isolasi mandiri yang bisa diakses melalui akun Instagram Good Doctor https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/covid-19/panduan-isolasi-mandiri-covid-19-2/. Aplikasi GoodDoctor juga melayani pendaftaran vaksinasi COVID-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas