Ini Bahayanya Bila Kita Sering Arahkan Kipas Angin ke Wajah
Mukosa merupakan lapisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam babak absorpsi dan babak sekresi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selama pandemi Covid-19, kegiatan banyak dilakukan di dalam rumah.
Selama beraktifitas di rumah, khusunya daerah panas, banyak masyarakat yang menggunakan kipas angin.
Penggunaan kipas angin pada dasarnya tidak mengapa.
Namun nyatanya, memakai kipas dalam waktu yang lama dan kurang tepat dapat memberikan dampak kurang baik.
Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan dan Perawatan Kulit, Kaya Vitamin dan Dapat Mencegah Stroke
Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.
Ia pun memberi beberapa saran saat menggunakan kipas angin di rumah.
"Tips buat sahabat sonora rumahnya gerah nyalakan kipas angin jangan arahkan ke wajah.
Kalau misalnya lagi sekolah online, kalau anak gerah sering kipas angin di depan wajahnya.
Jangan mengarah wajah," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Bongkar Sikap Buruk Ferry Irawan, Anggi Novita Ungkap Penolongnya saat Kena Stroke: Raffi dan Gigi
Karena kipas angin yang bertiup itu bisa berdampak kurang baik bagi mukosa di hidung, mulut dan mata.
Mukosa merupakan lapisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam babak absorpsi dan babak sekresi.
Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh yang mempunyai kontak dengan sekeliling yang terkait luar, dan organ internal.
Baca juga: Bobol Aplikasi PeduliLindungi, 93 Sertifikat Vaksinasi Dijual Bebas Seharga Rp300-500 Ribu
Dengan mengarahkan kipas ke wajah dapat menyebabkan mata menjadi kering. Sehingga mata cepat menjadi lelah hingga syndrom mata kering.
Begitu juga pada hidungnya kering. Jika dibiarkan dapat membuat hidung menjadi mimisan.
Sedangkan kalau di daerah mulut, dapat mengeluarkan bau yang kurang sedap.