Waspadai Gangguan Otot dan Kerangka Akibat Kerja, Ketahui Cara Penanganannya
Salah satu penyakit akibat kerja seperti gangguan otot dan kerangka (gotrak). Hal ini diungkapkan oleh dr Ariningsih MKK Sp Ok.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Setiap harinya, orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Namun tanpa disadari, pekerjaan yang dijalani bisa saja menyebabkan gangguan kesehatan.
Salah satu penyakit akibat kerja seperti gangguan otot dan kerangka (gotrak). Hal ini diungkapkan oleh dr Ariningsih MKK Sp Ok.
Kata dr Ariningsih, terjadi gotrak ini bisa akibat kerja atau oleh faktor egonomi. Beban yang diangkut saat bekerja terlalu berat. Kemudian posisi tubuh pada saat kerja kurang baik.
"Akward postur, duduk di kantor terlalu merunduk, kursi tidak ada sandaran dan lainnya. Kemudian gerakan berulang. Misalnya melipat baju, bagian laundry, ini bisa menyebabkan gotrak," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Dermatitis Kontak Bisa Berasal dari Penyakit Akibat Kerja, Lakukan Hal Ini Jika Mengalaminya
Baca juga: Kenali Penyakit Akibat Kerja, Cegah Sebelum Terlambat!
Kemudian getaran juga dapat memicu terjadinya gotrak. Misalnya pada alat kerja seperti pengelasan atau, pada perusahaan pengecoran logam, gerinda dan sejenisnya.
Dr Ariningsih pun menyarankan melakukan beberapa hal saat mengalami gotrak. Pertama, pekerja harus memeriksakan pada fasilitas kesehatan.
Apa bila sudah tegak diagnosis penyakit akibat kerja, maka ada jaminan dari pihak penjamin. Untuk pembiayaan ada yang bersifat individu dan komunitas pekerja.
"Kalau individu, berupa tata laksana medis sesuai dokter terkait. Tata laksana berupa kelayakan kerja, apakah layak bekerja di tempat sama, apakah rotasi," katanya lagi.
Sedangkan pada komunitas kerja, upaya yang dilakukan adalah mendiagnosis, melakukan upaya preventif untuk pencegahan. Untuk tujuan melindungi pekerja lain dari gangguan serupa