Manfaat Zumba untuk Kesehatan, Cegah Obesitas Si Pemicu Penyakit Jantung
Zumba merupakan olahraga kardio yang menggabungkan gerakan aerobik intensitas rendah dan tinggi. Bisa tingkatkan detak jantung dan bakar kalori.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Obesitas menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskuler, khususnya central obesitas. Central obesitas adalah penumpukan lemak di perut.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Dr. dr. Nahar Taufiq, SpJP (K), Obesitas bisa diketahui dengan mengukur lingkar perut atau indeks massa tubuh (IMT).
"Ketika mencapai angka lebih dari 25 maka seseorang mengalami obesitas. Risiko sejumlah penyakit pun meningkat karena penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh dapat mempengaruhi organ dalam menjalankan fungsinya," kata dr Nahar baru-baru ini.
Data dari American Psychological Association mengatakan 42 persen dari orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan berat badan signifikan selama masa pandemi.
Baca juga: Simak, Kurang Tidur dan 6 Hal Ini Bisa Memicu Serangan Jantung
Hal itu disebabkan karena stres berkepanjangan dan pola hidup yang tidak sehat. Demikian pula yang terjadi di masyarakat Indonesia.
“Obesitas membuat Anda lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, resistensi insulin serta penyempitan dan penyumbatan arteri. Oleh karena itu, orang obesitas memiliki kemungkinan antara 1,5 hingga 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena serangan jantung daripada orang dengan IMT normal,” jelas dr. Nahar.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan yang ideal dan rutin melakukan olahraga
untuk mencegah penyakit jantung, satu diantaranya dengan Zumba.
Zumba merupakan olahraga kardio yang menggabungkan gerakan aerobik intensitas rendah dan tinggi yang bisa meningkatkan detak jantung dan membakar kalori secara efektif.
Baca juga: Penyebab Penyakit Jantung pada Wanita, Gejala Awal dan Cara Pencegahannya
The American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sepanjang minggu untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler yang baik.
Olahraga Zumba juga sangat baik dilakukan oleh penderita jantung. Olahraga jenis ini dapat membuat otot jantung Anda lebih kuat sekaligus membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol Anda.
Selain itu, olahraga jenis aerobik dan terukur seperti Zumba menciptakan defisit energi yang dapat mengurangi lemak sehingga membantu Anda menjaga berat badan yang sehat dan kadar kolesterol optimal yang baik bagi penderita penyakit jantung.
"Aktivitas aerobik seperti Zumba bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan. Jenis olahraga ini dapat meningkatkan laju jantung, meningkatkan curah jantung dengan pernafasan yang regular dan meningkatkan aliran darah," imbuhnya.
Tentunya untuk memulai olahraga diperlukan pemanasan dan jangan memforsir terlalu keras di awal. Diskusikan juga dengan dokter untuk mendapat rekomendasi kapasitas fungsional jantung yang sesuai kebutuhan tubuh.
Baca juga: Selain Diet Sehat, Olahraga untuk Perempuan Ini juga Bisa Mengecilkan Paha
Manfaat olahraga bisa dirasakan setelah dilakukan secara rutin.
Penyanyi sekaligus instruktur dan Brand Ambassador Zumba di Indonesia Denada Tambunan mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia ingin membantu dan mengajak
masyarakat untuk menyadari betapa mengkhawatirkan kondisi obesitas.
Sebab kondisi tersebut dapat berakibat pada penyakit jantung yang seringkali disebut sebagai silent killer. Saat ini, obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia
“Gaya hidup yang buruk dan kurang berolahraga membuat banyak orang secara tidak sadar mengalami obesitas yang menjadi pemicu awal dari penyakit-penyakit mematikan."
"Menjaga kesehatan tubuh terutama jantung menjadi prioritas saya karena jantung merupakan salah satu organ terpenting bagi tubuh. Bagi saya, menari dan berkeringat di setiap kelas Zumba adalah pilihan terbaik dan menyenangkan untuk membuat tubuh dan jantung saya tetap sehat,” ujar Denada.