Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

8 Makanan yang Bisa Bantu Mengurangi Stres, Konsumsi agar Hidupmu Lebih Bahagia dan Sehat

Berikut delapan makanan yang bisa membantumu mengurangi stres, konsumsi agar hidupmu lebih bahagia dan sehat.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 8 Makanan yang Bisa Bantu Mengurangi Stres, Konsumsi agar Hidupmu Lebih Bahagia dan Sehat
pixabay.com
Buah dan sayur yang mengandung vitamin C. 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 dan lamanya berdiam diri di rumah memungkinkan seseorang mengalami stres.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan stres adalah memilah makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

Di bawah ini, ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi stres dan menghindarkan tubuh dari berbagai masalah kesehatan.

Dengan mengonsumsi makanan yang dapat mengurangi stres, kamu juga bisa menjadi lebih bahagia dan tenang dalam menjalani hari.

Berikut delapan makanan yang bisa membantumu mengurangi stres, dilansir CNN:

1. Ikan Berminyak

Ikan salmon yang dibumbui dengan rempah.
Ikan salmon yang dibumbui dengan rempah. (Pixabay/Mario Classico)

Kamu bisa mencoba makan ikan berminyak, seperti salmon, trout, dan makerel.

BERITA TERKAIT

Selain itu, kamu juga bisa mencoba ikan teri, sarden, dan herring.

Ikan-ikan tersebut kaya akan sumber asam lemak omega-3.

Baca juga: 7 Cara Efektif Menurunkan Tekanan Darah: Perbanyak Olahraga hingga Hindari Stres Berlebih

Omega 3 mengandung penghilang stres yang dikenal sebagai DHA (asam docosahexaenoic) dan EPA (asam eicosapentaenoic).

Keduanya berperan penting dalam kesehatan otak.

"Meningkatkan asam lemak omega-3 dapat membantu mengatur bagaimana tubuh kita menangani stres," kata Felicia Porrazza, ahli diet tersertifikasi yang berbasis di Philadelphia.

Stres dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.

Sehingga, jika kita dapat mengurangi peradangan dengan mengonsumsi lebih banyak omega-3, kita juga dapat menurunkan kadar kortisol, yang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, omega-3 membantu menumpulkan respons kortisol setelah stres akut.

Baca juga: Stres Bisa Picu Inflamasi Usus, Ketahui Jenis Makanan Probiotik yang Bisa Bantu Mengatasinya

Di sisi lain, menurut Porrazza, kadar omega-3 yang rendah dapat memengaruhi fungsi HPA, atau poros hipotalamus-hipofisis-adrenal, yang berperan dalam cara tubuh merespons stres.

Tinjauan baru-baru ini dan meta-analisis dari 19 uji klinis yang melibatkan lebih dari 2.200 peserta dari 11 negara mengungkapkan, lemak omega-3 dapat membantu mengurangi gejala kecemasan klinis.

Menurut penelitian lain yang diunggah di Journal of Epidemiology & Community Health, mengonsumsi lemak omega-3 pada ikan dalam jumlah tinggi juga dapat membantu melindungi diri dari depresi.

2. Kerang

Kerang Hijau Masak Serai.
Kerang Hijau Masak Serai. (sajiansedap.grid.id)

Makanan lainnnya yang dapat mengurangi stres adalah kerang.

Kerang darah, kerang hijau, dan kerang tiram kaya akan omega-3 dan vitamin B12.

Keduanya merupakan nutrisi penting dalam makanan dan dapat menurunkan kecemasan.

Faktanya, vitamin B, termasuk vitamin B12, membantu menjaga sistem saraf.

Menurut Martha McKittrick, ahli diet tersertifikasi di New York City, stres dapat menyebabkan sedikit peningkatan kebutuhan vitamin B pada tubuh.

Baca juga: Alami Coronasomnia? Berikut Tips Mengurangi Kesulitan Tidur Akibat Stres Ini

Kekurangan vitamin B dapat meningkatkan risiko munculnya gejala terkait stres, seperti mudah tersinggung, lesu, dan depresi.

Perlu diketahui, vitamin B12 tidak diproduksi oleh tanaman.

Jika kamu adalah seorang vegan, kamu harus memastikan bahwa dirimu mengonsumsi vitamin B12 dari makanan yang difortifikasi atau suplemen.

3. Makanan kaya vitamin C

Pekerja sedang merawat pohon jeruk kimkit di Meruya, Jakarta Barat, Senin (25/1/2021). Jeruk yang identik dengan tahun baru Imlek tersebut saat ini menurun permintaannya hingga 15 persen karena terdampak pandemi Covid-19.
Pekerja sedang merawat pohon jeruk kimkit di Meruya, Jakarta Barat, Senin (25/1/2021). Jeruk yang identik dengan tahun baru Imlek tersebut saat ini menurun permintaannya hingga 15 persen karena terdampak pandemi Covid-19. (Tribunnews/Herudin)

Makanan seperti paprika merah dan hijau, jeruk, anggur, dan kiwi kaya akan vitamin C.

Dalam dosis tinggi, makanan tersebut memiliki efek antidepresan dan memperbaiki suasana hati.

Ini dapat membantu dalam mengobati gangguan terkait stres.

Penelitian yang diunggah di Pakistan Journal of Biological Sciences mengungkapkan, vitamin C dapat membantu mengurangi kecemasan di kalangan siswa sekolah menengah.

Untuk meningkatkan asupan vitamin C, usahakan untuk menambahkan satu makanan kaya vitamin C dalam makanan berat, dan satu lagi untuk camilan.

Baca juga: Atasi Permasalahan Kulit Wajah yang Stres dengan Masker Vegan

4. Makanan yang mengandung karbohidrat sehat

Kacang polong.
Kacang polong. (freepik.com/8photo)

Karbohidrat dapat membantu meningkatkan produksi serotonin di otak, yang merupakan kunci dalam memengaruhi suasana hati.

"Serotonin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk kebahagiaan dan kesejahteraan," kata Porrazza.

Selain itu, McKittrick mengatakan, serotonin memiliki efek menenangkan dan juga meningkatkan tidur dan relaksasi.

Faktanya, menurut penelitian, tingkat serotonin yang rendah pada otak dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap stres psikososial.

Triptofan adalah asam amino yang diperlukan untuk produksi serotonin di otak.

Karbohidrat kompleks termasuk biji-bijian dan sayuran dapat membantu meningkatkan kadar serotonin karena membuat triptofan lebih banyak tersedia di otak.

Karbohidrat seperti kedelai dan kacang polong juga memberikan protein dalam dosis kecil, yang dapat membantu menyeimbangkan kadar glukosa darah.

Manfaat ini penting, karena fluktuasi gula darah dapat menyebabkan iritabilitas dan memperburuk tingkat stres.

Selain itu, jika kamu makan terlalu banyak karbohidrat olahan yang sarat dengan gula dan kekurangan protein atau lemak sehat, seperti kue dan permen, kamu dapat mengalami fluktuasi gula darah.

"Dan itu dapat membuat Anda merasa lebih stres," tambah McKittrick.

Baca juga: Stres Bisa Picu Masalah Kulit Wajah, Termasuk Flek Hitam, Ketahui Solusinya

5. Makanan fermentasi

Selalu ada cara untuk menjaga gula darah normal, salah satunya dengan mengonsumsi yoghurt.
Selalu ada cara untuk menjaga gula darah normal, salah satunya dengan mengonsumsi yoghurt. (Dokteroz)

Makanan fermentasi seperti yoghurt, kombucha, kefir, tempe, dan sauerkraut mengandung bakteri ramah yang disebut probiotik.

Bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengurangi stres dan kadar kortisol.

Faktanya, uji coba terkontrol secara acak yang menampilkan probiotik menunjukkan hubungan kausal antara mikrobiota usus dan respons stres.

Penelitian telah menunjukkan, makanan fermentasi dapat membantu mengurangi gejala kecemasan sosial.

Makanan kaya probiotik ini juga dapat membantu mengendalikan pikiran negatif yang berhubungan dengan suasana hati yang buruk.

Lalu, bagaimana cara kerjanya?

Menurut Porrazza, bakteri usus menghasilkan sekitar 95 persen pasokan serotonin tubuh, yang secara positif dapat memengaruhi perasaan.

Di sisi lain, stres dapat meningkatkan peradangan dan disbiosis usus, yang pada dasarnya adalah ketidakseimbangan mikrobiota usus.

Ini dapat memengaruhi suasana hati secara negatif.

6. Makanan kaya magnesium

Sayuran hijau.
Sayuran hijau. (thehealthsite.com)

Sering kali ketika kamu stres, kadar magnesium bisa habis.

"Jika Anda kekurangan magnesium, itu bisa meningkatkan hormon stres, jadi penting untuk makan makanan kaya magnesium, seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian; polong-polongan; dan biji-bijian," katanya.

Baca juga: Atasi Kesulitan Berpikir saat Stres dengan 4 Komponen Kecerdasan Emosional

7. Makanan renyah

Seledri.
Seledri. (Youtube/fiveminutescraft)

Porrazza mengatakan, makanan renyah tidak hanya keripik.

Kamu bisa mengatasi stres dengan makanan renyah yang lebih sehat, seperti seledri dan wortel dengan hummus.

Memotong apel dan mengunyahnya juga bisa melepaskan stres, seperti yang diamati Porrazza pada kliennya.

"Melakukan sesuatu dengan tangan mereka dapat membantu mereka melepaskan diri dari pikiran mereka dan memberi mereka sedikit momen penuh perhatian, yang dapat membuat mereka keluar dari stres saat itu," tambahnya.

8. Teh

Teh hijau, hitam, dan oolong kaya akan theanine, asam amino yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan tenang.

Teh ini juga kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, yang membantu melindungi dari penyakit.

Teh hitam telah dipelajari sebagai pemulih stres dan dapat mengurangi kadar kortisol.

Duduk dan menikmati secangkir teh herbal mungkin dapat menenangkan.

Baca juga: Pandemi Bikin Stres, Kamu Bisa Dengarkan Musik Lewat 3 PIlihan Speaker Ini untuk Rileks

9. Tips diet lainnya yang dapat menghilangkan stres

Terakhir, ada beberapa strategi diet yang harus dihindari agar stres berkurang.

Satu di antaranya adalah mengonsumsi lebih sedikit kafein.

"Kafein memiliki efek pada otak dan sistem saraf dan dapat meningkatkan kadar kortisol dan memperburuk efek stres pada tubuh," kata McKittrick.

Karena efek kafein, penting untuk memperhatikan bagaimana tubuhmu merespons kafein.

"Jika saya stres, saya hanya bisa minum setengah cangkir kopi," tambah McKittrick.

Selain itu, jangan pergi terlalu lama tanpa makan.

Melakukannya dapat menyebabkan gula darah rendah, yang dapat membuatmu lebih mudah tersinggung dan memperburuk stres.

"Ini sangat individual, tetapi untuk sebagian besar saya akan mengatakan jangan pergi lebih dari empat hingga lima jam tanpa makanan - sayangi tubuh Anda sendiri," ujar McKittrick.

Baca artikel lain terkait Tips Kesehatan

(Tribunnews.com/Citra Agusta PA)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas