Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sejarah dan Fakta Cerebral Palsy yang Diperingati Setiap 6 Oktober

Berikut sejarah dan fakta tentang cerebral palsy. Hari Cerebral Palsy Sedunia diperingati setiap 6 Oktober.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Sejarah dan Fakta Cerebral Palsy yang Diperingati Setiap 6 Oktober
Screenshot web ideas.org.au
Berikut sejarah dan fakta tentang cerebral palsy. Hari Cerebral Palsy Sedunia diperingati setiap 6 Oktober. 

Selain itu, Dr. Sigmund Freud, bapak psikoanalisis mengatakan bahwa cerebral palsy mungkin terjadi akibat perkembangan janin yang tidak normal.

Hal tersebut dikatakan beberapa dekade sebelum bidang medis menganut konsep tersebut.

Individu dan organisasi lain juga membuat langkah bersejarah untuk membantu mereka yang menderita cerebral palsy.

Pada waktu yang berbeda, pemerintah AS mengeluarkan undang-undang penting untuk memodernisasi perawatan dan memajukan hak-hak individu penyandang cacat.

Perlu diketahui, kedua pasangan bernama Isabelle dan Leonard Goldenson serta Ethel dan Jack Hausman mendirikan organisasi bernama United Cerebral Palsy Association (UCP).

Mereka memiliki anak-anak yang menderita cerebral palsy.

Kemudian dalam dunia kedokteran, terdapat beberapa terobosan seperti golongan darah, penggunaan fototerapi untuk menyembuhkan penyakit kuning, dan pengembangan vaksin untuk rubella.

Berita Rekomendasi

Beberapa terobosan tersebut ternyata dapat membantu mencegah cerebral palsy dan terus dilakukan hingga saat ini.

Relawan  saat kampanye Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor , Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/10). Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia yang jatuh pada tanggal 6 Oktober tersebut dimanfaatkan untuk mensosialisasikan dan menggalang kepedulian bagi penyandang Cerebral Palsy. (Warta Kota/Henry Lopulalan)
Relawan saat kampanye Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor , Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/10). Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia yang jatuh pada tanggal 6 Oktober tersebut dimanfaatkan untuk mensosialisasikan dan menggalang kepedulian bagi penyandang Cerebral Palsy. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Harian Warta Kota/henry lopulalan)

Baca juga: Kombinasi Madu dan Akar Bajakah, Apa Saja Manfaatnya untuk Kesehatan?

Bagaimana cerebral palsy mempengaruhi orang?

- 75 persen mengalami nyeri kronis.

- 33 persen tidak bisa berjalan.

- 33 persen mengalami perpindahan pinggul.

- 25 persen tidak bisa bicara.

- 20 persen makan dengan bantuan tabung.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas