TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) tahun ini menyelenggarakan Temu Penyintas Kanker Payudara se-Indonesia yang ke V, secara virtual, akhir minggu lalu.

Walaupun acara ini dilakukan secara virtual yang banyak mengundang animo para penyitas kanker payudara yang ingin hadir cukup banyak sekitar 500 penyintas kanker payudara dari berbagai daerah di Indonesia mendaftar sebagai peserta acara ini.

Selain itu acara ini dihadiri oleh para pembina, pengawas, pengurus dan pilar pendukung YKPI, dan juga dihadiri tingkat kepengurusan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) dari berbagai wilayah, termasuk hadir ibu Ketua Umum Persit KCK, Hetty Andhika Perkasa, sehingga seluruh peserta yg hadir dalam acara ini mencapai 1000 peserta.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh YKPI atas kerjasama dengan Persit KCK dan RSPAD Gatot Soebroto serta dukungan dari berbagai pihak.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara internasional, yang setiap tahun diperingati di seluruh dunia untuk kepeduliannya terhadap penyakit kanker payudara dan kali ini sekaligus memperingati dua tahun dibentuknya Survivor Kanker Payudara (SKP) Kartika yaitu para penyintas kanker payudara dari istri anggota TNI-AD yang dipercayakan pendampinganya kepada YKPI.

Untuk pertemuan kali ini materi edukasi akan membahas 'Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat bagi Penyintas Kanker Payudara'.

Tema ini akan mengupas bagaimana strategi mengoptimalkan nutrisi dan hidup sehat untuk penyintas kanker payudara, tema ini dipilih karena disesuaikan dengan pentingnya nutrisi untuk kebutuhan para penyintas.

Hal ini dirasakan perlu untuk memotivasi para penyintas tetap selalu memenuhi gizi optimal dan menjaga hidup sehat.

Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar yang juga survivor kanker payudara dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Temu Penyintas Kanker Payudara se-Indonesia Tahun ke-5, karena kondisi pandemi Covid-19, 2 (dua) tahun berturut-turut dilakukan secara virtual.

Banyak catatan-catatan penting bagi para penyintas kanker payudara dalam hidup antara lain pengalaman menjalani tahapan pengobatan; bertambahnya teman-teman sesama penyintas, aktivitas bersosialisasi dengan lingkungan berkumpul dengan keluarga tercinta; mengikuti tumbuh kembang anak mendapat cucu; juga tanpa terasa SKP Kartika tepat 2 tahun di bentuk di bulan Oktober 2021 dalam pendampingan YKPI.

Semua hal ini patut kita syukuri seberapapun nikmat hidup yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada diri kita. Bentuk rasa syukur tersebut perlu kita imbangi dengan mengelola asupan gizi yang baik untuk kehidupan sehari-hari dalam diri kita apalagi untuk para penyintas kanker payudara.

Lebih lanjut Linda mengingatkan kepada para penyintas kanker payudara untuk “jangan menunda tahapan pengobatan sesuai anjuran dokter, walau saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Prokes di rumah sakit sudah menyesuaikan dengan aturan yang berlaku, jadi jangan ragu untuk berobat ke rumah sakit. Juga jangan lupa untuk melak ukan vaksinasi Covid-19 dengan terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter yang menangani Ibu-Ibu”.

Prof. Dr, Abdul Kadir, Ph.D, Sp. THT-KL[K], MARS, Dirjen Yankes, Kementerian Kesehatan RI sangat mengapresiasi pelaksanaan acara virtual temu penyintas, untuk memberi dukungan terhadap pasien dan penyintas kanker payudara.