Kampanye Self-Love untuk Jaga Kesehatan Mental saat Pandemi
Menjaga kesehatan mental pada generasi muda masih sangat kurang. Padahal di masa pandemi, kesehatan fisik dan mental sama pentingnya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Menjaga kesehatan mental pada generasi muda masih sangat kurang. Padahal di masa pandemi, kesehatan fisik dan mental sama pentingnya.
BonCabe berkolaborasi dengan Ease, sebuah komunitas peduli kesehatan mental, mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Baca juga: Kesehatan Mental: Faktor Penyebab, Jenis Gangguan serta Mitos & Faktanya
Baca juga: Anak Nia Daniaty Berharap Siap Mental Hadapi Pemeriksaan sebagai Terlapor Kasus Penipuan CPNS
Banyak hal positif yang didapatkan lewat media sosial seperti menjaga kebersamaan dengan teman dan kerabat, terutama disaat pandemi.
Tetapi media sosial tidak hanya memberikan dampak positif saja.
Media sosial menjadi salah satu platform yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental.
Efek negatif yang bisa terbentuk lewat interaksi media sosial misalnya, membandingkan diri dengan orang lain, merasa gagal, tidak sempurna, dan akhirnya menyalahkan diri sendiri.
Untuk menjaga diri dan menjaga kesehatan mental dari efek-efek negatif melalui cara mencintai diri sendiri atau biasa di sebut “Self-Love”.
Kolaborasi ini diharapkan memberikan pemahaman kepada anak muda agar bisa menghilangkan pola pikir negatif yang yang dapat berdampak pada kesehatan mental, dan belajar untuk lebih mencintai diri sendiri.
Selaras dengan tema talkshow yaitu, “Self-Love : Be Your Self, Be Original.”
Psikolog dari Ease Melissa Yunita S.Psi mengatakan, Self-Love itu universal, dan self-love itu tidak bisa diukur antara setiap individu.
"Tergantung dari diri kita masing – masing. Tapi pada dasarnya, Self-Love adalah tindakan menghargai dan mencintai diri kita sendiri," ujarnya dalam kegiatan virtual baru-baru ini.
Marchella FP penulis dari buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini mengatakan, pentingnya mencintai diri sendiri, dan menghindari perasaan insecure atau overthinking karena bisa berdampak pada kesehatan mental.
“Belajar mencintai diri sendiri dimulai dengan memaafkan semua luka dan keburukan di masa lalu, bukan hanya kepada manusia, tapi bisa bentuk apapun, semakin kita membenci apapun yang ada diluar sana dan tidak bisa berdamai dengan itu, maka kamu tidak akan bisa mencintai diri kamu sendiri ,” ucap penulis buku NKCTHI ini.