Hari Penglihatan Sedunia 14 Oktober: Sejarah dan Faktor Penyebab Penglihatan Berkurang
Berikut sejarah Hari Penglihatan Sedunia yang diperingati 14 Oktober pada tahun 2021 dan faktor penyebab penglihatan berkurang.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah dan faktor penyebab pengurangan pada penglihatan.
Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day tahun 2021 jatuh pada Kamis, 14 Oktober.
Hari Penglihatan Sedunia biasa diperingati pada Kamis minggu kedua di bulan Oktober.
Peringatan Hari Penglihatan Sedunia bertujuan untuk memusatkan perhatian global pada gangguan penglihatan, termasuk kebutaan.
Baca juga: Hari Penglihatan Sedunia: Kampanye Kesehatan Mata & Kebutaan, Berikut Ini Tips Jaga Kesehatan Mata
Dikutip dari who.in, tema Hari Penglihatan Sedunia pada 14 Oktober 2021 adalah Love Your Eyes atau Cintai Matamu dengan hastag #LoveYourEyes.
Setidaknya ada 1 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan, baik jarak dekat maupun jarak jauh yang dapat dicegah atau belum ditangani.
Gangguan penglihatan dapat dialami oleh siapapun dari berbagai usia dengan mayoritas usia 50 tahun ke atas.
Perlu diketahui, gangguan penglihatan dapat mengakibatkan efek besar dengan jangka waktu yang lama.
Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang dilakukan.
Katarak yang tidak dioperasi dan kelainan refraksi menjadi penyebab utama gangguan penglihatan.
World Health Assembly (WHA) atau Majelis Kesehatan Dunia ke-74 baru-baru ini mengetahui bahwa negara-negara anggota mengadopsi dua target global yang baru.
Dua target global tersebut adalah:
- Perawatan mata pada tahun 2030 dengan peningkatan 40 persen dalam cakupan kesalahan refraksi yang efektif;
- Peningkatan 30 persen dalam cakupan operasi katarak yang efektif.
Target-target ini akan memiliki peran penting, tidak hanya meningkatkan cakupan perawatan mata global di masa depan, tetapi juga dalam memberikan layanan yang berkualitas.
![Ilustrasi mata](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-mata_20180622_164227.jpg)
Sejarah dan perjalanan peringatan Hari Penglihatan Sedunia
Dikutip dari indiatoday.in, Hari Penglihatan Sedunia pertama kali diperingati pada tanggal 8 Oktober 1998.
Penyelenggara peringatan Hari Penglihatan Sedunia adalah Lions Clubs International yang bermitra dengan International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) atau organisasi pencegahan kebutaan di seluruh dunia.
Acara ini kemudian diintegrasikan ke dalam VISION 2020, sebuah inisiatif global yang dikoordinasikan oleh IAPB.
Inisiatif ini menjadi program bersama antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan IAPB.
Organisasi non-pemerintah, asosiasi profesional, serta lembaga dan perusahaan perawatan mata ikut terlibat dalam acara ini.
Dikutip dari iapb.org, tahun 2020 Ratu Inggris juga turut bergabung pada peringatan Hari Penglihatan Sedunia yang menjadi acara resmi IAPB pada tahun 2000.
Berbagai negara di seluruh dunia setiap tahunnya turut serta memperingati Hari Penglihatan Sedunia.
Pada tahun 2021, IAPB bersama dengan Mitra Global Hari Penglihatan Sedunia, Pembina, Anggota IAPB, ingin mendorong semua orang untuk memikirkan pentingnya kesehatan mata mereka sendiri.
Kesehatan mata berdampak pada pendidikan, pekerjaan, kualitas hidup, kemiskinan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan lainnya.
Perlu diketahui, peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini didukung oleh lebih dari 150 organisasi anggota IAPB, beberapa contoh di antaranya:
- Setiap LSM perawatan mata utama di dunia;
- Badan profesional puncak untuk oftalmologi dan optometri;
- Rumah sakit pendidikan dan perusahaan.
Organisasi-organisasi tersebut bekerja sama untuk mengurangi tingkat kebutaan yang menyebabkan adanya gangguan pada penglihatan.
Faktor lain penyebab penglihatan berkurang
Dikutip dari indiatoday.in, penglihatan berkurang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk beberapa penyakit di bawah ini:
- Diabetes dan trakoma;
- Trauma pada mata;
- Kelainan refraksi;
- Katarak;
- Degenerasi makula terkait usia;
- Glaukoma.
Banyak komunitas, asosiasi, dan organisasi non-pemerintah bekerja sama dengan WHO dan IAPB untuk mempromosikan peringatan Hari Penglihatan Sedunia.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebutaan dan gangguan penglihatan sebagai masalah kesehatan masyarakat di dunia yang utama.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)