Survei: 63 Persen Konsumen di Indonesia Merasa Kesehatan Mereka Kurang Ideal
Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan pandemi telah berdampak di berbagai kehidupan kehidupan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei bertajuk “Asia Pacific Health Inertia Survey 2021” mengungkap wawasan masyarakat tentang dampak pandemi terhadap kesehatan konsumen serta sikap dan perilaku mereka untuk meningkatkan kesehatan.
Survei ini diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 2021 di 11 negara Asia Pasifik di antaranya Australia, HongKong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Survei ini juga diikuti oleh 5.496 konsumen Herbalife Nutrition yang berusia di atas 18 tahun.
Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan, pandemi ini telah berdampak di berbagai kehidupan kehidupan masyarakat.
Bagaimana masyarakat mengelola kesehatan, ada kesadaran tinggi pentingnya olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan dukungan lingkungan dan komunitas dalam mencapai kesehatan yang lebih baik.
Merujuk pada hasil Asia Pacific Health Inertia Survey 2021, 63 persen konsumen di Indonesia mengatakan, kesehatan fisik mereka saat ini kurang ideal, dan ketika ditanya tentang kondisi kesehatan mental 60 persen responden juga merasa kurang ideal.
Baca juga: 70 Persen Wanita Indonesia Baru Sadar Kena Kanker Payudara Saat Penyakit Ini Dekati Stadium Lanjut
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner Banyak Dialami Masyarakat Kota, Gaya Hidup Jadi Pemicunya
Bagi mereka yang mengalami penurunan kesehatan fisik dalam 12 bulan terakhir, 69 persen responden di Indonesia mengaitkan hal ini dengan kurangnya aktivitas fisik, diikuti dengan banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat (42 persen).
Ketika bicara tentang penurunan kesehatan mental, alasan utama adalah stres akibat pekerjaan yang terdampak situasi ekonomi yang tidak menentu (70 persen), kurangnya aktivitas di luar (61 persen) dan akibat lebih sering tinggal di rumah karena pembatasan mobilitas (60 persen).
Sementara responden yang mengalami peningkatan kesehatan fisik dan mental, faktor yang berperan secara umum adalah mengonsumsi makanan yang lebih sehat, mendapatkan pengaruh positif dari keluarga dan teman, lebih banyak waktu untuk pribadi, serta banyak meluangkan waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas olahraga.
Merujuk pada hasil survei, 75 persen konsumen di Indonesia mengatakan, selama pandemi, mereka mulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Sedangkan responden, yang selama pandemi cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat memberikan beberapa alasan, seperti 64 persen menyatakan bahwa akses untuk mendapatkan makanan yang tidak sehat lebih mudah dibanding makanan sehat.
Selain itu, 58 persen menyatakan kurangnya motivasi dari keluarga atau lingkungan sekitar untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat selama pandemi.
Survei ini juga mengungkap, 64 persen konsumen di Indonesia mulai lebih sering berolahraga selama pandemi.