Ketahui Dampak Kebiasaan Minum Kopi dan Teh Bagi Penderita Glaukoma
Konsumsi kopi dan teh sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Namun, apabila dikonsumsi berlebihan dampaknya tak baik buat kesehatan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsumsi kopi dan teh sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan dalam beberapa rangkaian kegiatan, terkadang diselingi waktu coffee break.
Namun nyatanya minuman yang mengandung kafein, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memberi efek tidak baik pada mata.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis mata, dr. Wibawanindya Wahyuresti Sp M.
Ia mengatakan kafein pada kopi dapat memberikan dampak bahaya pada penderita glaukoma.
Tidak hanya itu, orang yang memiliki risiko glaukoma ternyata bisa berdampak buruk.
Baca juga: Apa itu Kafein? Berikut Penjelasan, Kandungan, dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Glaukoma adalah gangguan mata yang disebabkan oleh kerusakan syaraf dan bisa menyebabkan kebutaan.
Konsumsi kopi dapat meningkatkan tekanan bola mata hingga 1-2 mili meter mercure dalam waktu dua jam. Pada penderita glaukoma, tekanan bola mata cukup krusial.
"Kalau tekanana tinggi terus dia bisa mengakibatkan kerusakan pada syaraf mata. Dia bisa buta secara diam-diam silent blank. Dua cup kopi perhari, jika dia sudah mengidap glukoma dia dapat memberikan tekanan," ungkapnya pada kanal YouTube Halo Awal Bros, dikutip Jumat (28/10/2021).
Kemudian ia pun menyebutkan pada sebuah penelitian sekitar lima cup kopi, dapat meningkatkan tekanan 1-5 ml mercure pada orang yang berisiko terkena glaukoma.