Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ketahui Penanganan Kesehatan Mental Lewat Buku Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia

Buku pegangan ini berisi pedoman singkat mengenai depresi, kecemasan maupun beberapa kondisi stres kronis dan cerita dari yang pernah mengalaminya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ketahui Penanganan Kesehatan Mental Lewat Buku Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia
Istimewa
dr Sandersan (Sandy) Onie, peneliti kesehatan mental dan pendiri Emotional Health for All, meluncurkan buku berjudul ‘Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia’ yang diterbitkan oleh KOMPAS Gramedia.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa. 

Jumlah tersebut tidaklah sedikit, sayangnya, dengan jumlah populasi sebanyak itu, Indonesia hanya memiliki 3000 psikiater dan psikolog. 

Terlebih dari itu, data menunjukkan kalau satu dari 10 orang Indonesia mengalami permasalahan mental.

Serta hanya 10 persen dari orang tersebut mendapatkan bantuan secara profesional. 

Baca juga: Berikut Tanda-tanda Orang Memiliki Mental yang Sehat

Kesehatan jiwa merupakan problem di Indonesia, dengan tingkat depresi dan kecemasan yang tinggi.

Namun dikarenakan stigma dan literasi kesehatan mental yang rendah, guru, orang tua, tokoh agama memiliki kendala dalam menanganinya. 

Karenanya, dr Sandersan (Sandy) Onie, peneliti kesehatan mental dan pendiri Emotional Health for All, hari ini meluncurkan buku berjudul ‘Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia’ yang diterbitkan oleh KOMPAS Gramedia. 

Berita Rekomendasi

Buku pegangan ini berisi pedoman singkat mengenai depresi, kecemasan, maupun beberapa kondisi stres kronis dan cerita dari mereka yang pernah mengalaminya.

buku kesehatan jiwa
dr Sandersan (Sandy) Onie, peneliti kesehatan mental dan pendiri Emotional Health for All, meluncurkan buku berjudul ‘Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia’ yang diterbitkan oleh KOMPAS Gramedia. 

Dengan pertimbangan kondisi tersebut, buku ini dirancang dengan konteks khusus Indonesia.

Buku ini berkaitan erat dengan masyarakat, kondisi, dan budaya setempat. 

"Dalam penelitian saya Indonesia sangat erat budaya kekeluargaan dan komunitasnya. Cuma, karena mungkin tidak tahu caranya, bukan membantu malah apa yang dikatakan bisa membuat makin buruk," ungkapnya pada peluncuran ‘Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia, Sabtu (6/11/2021).

Buku ini memiliki empat bagian. Pertama pendahuluan atau pengenalan.

Di sana ada perihal perjuangan Sandy melawan depresi. 

Kemudian ada pengenalan secara singkat soal gangguan kesehatan mental.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas