Mendengkur Bukan Berarti Tidur Nyenyak, Bisa Jadi Tanda Bahaya Jika Terjadi Seperti Ini
Mendengkur atau 'ngorok' kerap disangka sebagai tanda orang tersebut telah tidur dengan nyenyak. Namun nyatanya belum tentu demikian.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mendengkur atau 'ngorok' kerap disangka sebagai tanda orang tersebut telah tidur dengan nyenyak. Namun nyatanya belum tentu demikian.
Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.
"Sebetulnya kalau cuma sesekali gak apa-apa. Bisa saja terlalu lelah atau terkena penyakit disaluran pernapasan atau sebagainya," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Ngorok Disebut Gangguan Tidur, Simak 5 Cara Mengatasinya
Baca juga: Suami Suka Mendengkur Saat Tidur, Maia Estianty Maklum
Dr Santi mengatakan, ada situasi yang perlu diwaspadai saat mendengkur.
Yaitu ketika setiap malam selalu mendengkur secara keras, tapi tiba-tiba ada jeda cukup lama.
Kemudian, terdengar suara gelagapan yang cukup kencang.
"Hati-hati, saat sunyi dan tidak ngorok, saat itulah dia berhenti bernafas. Kalau berulang kali terjadi sepanjang malam, kualitas tidur pun bisa buruk," katanya lagi
Tidak hanya pusing, tetapi sepanjang hari tubuh akan terasa lelah.
Hal ini dikarenakan oksigen dalam darah tidak terlalu banyak karena tidur kurang nyenyak.
Selain itu, sumbatan pada saluran nafas membuat pasokan oksigen terganggu. Orang tersebut akan mengalami kekurangan oksigen. Tanda-tandanya adalah lemah berpikir, fisik yang lemah dan cepat merasa capek.
"Kalau ada yang ngorok seperti itu coba diperhatikan, bisa dibawa ke klinik tidur untuk evaluasi ngorok. Berbahaya atau tidak," pungkasnya.