Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Diplopia, Jenis Gangguan Penglihatan Ganda, Gejala Diplopia, dan Pencegahannya

Diplopia atau penglihatan ganda dapat dialami oleh siapa saja, berikut ini jenis Diplopia, gejala Diplopia, dan pencegahannya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mengenal Diplopia, Jenis Gangguan Penglihatan Ganda, Gejala Diplopia, dan Pencegahannya
health.clevelandclinic.org
Ilustrasi mata. Setiap orang dapat mengalami Diplopia atau penglihatan ganda, simak ulasannya di artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian manusia dapat mengalami diplopia.

Diplopia adalah kondisi ketika seseorang melihat dua gambar dari satu hal yang sama.

Penglihatan ini juga disebut sebagai penglihatan ganda.

Dilansir WebMD, seseorang mungkin mengalami penglihatan ganda pada satu mata atau kedua mata sekaligus.

Umumnya, penglihatan ganda di kedua mata menjadi indikasi gangguan yang lebih serius daripada diplopia pada satu mata.

Diplopia pada satu mata disebut diplopia monokular.

Baca juga: 7 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Dipercaya Dapat Menyembuhkan Nyeri Haid hingga Meredakan Mual

Bagian mata apa saja yang terlibat diplopia monokular?

Berita Rekomendasi

Diplopia monokular melibatkan kornea mata yang bertugas memfokuskan cahaya ke mata.

Jika diplopia seseorang dapat menghilang ketika menutup satu mata dan akan terlihat kembali ketika membuka mata yang lain, maka kemungkinan kornea mata mengalami diplopia.

Hal ini dapat terjadi ketika kornea mengalami kerusakan seperti berikut:

1. Keratoconus yaitu ketika kornea mata berbentuk kerucut;

2. Infeksi seperti herpes zoster atau herpes;

3. Bekas luka;

4. Kekeringan;

5. Kerusakan pada lensa mata, misalnya katarak.

Baca juga: Penting Istirahat Setiap 2 Jam Saat Berkendara Menempuh Perjalanan Jauh

Sedangkan diplopia ganda terjadi ketika kedua mata terbuka atau disebut diplopia binokular.

Bagian-bagian mata yang terlibat diplopia binokular (ganda)

1. Otot

Otot mata berfungsi mengontrol gerakan mata dan menjaga kedua mata tetap sejajar.

Jika otot di satu mata lemah, maka otot mata yang lain tidak dapat bergerak dengan sinkron.

Ketika seseorang melihat menggunakan mata yang memiliki otot lemah maka akan terlihat penglihatan ganda.

2. Saraf

Saraf pada mata berfungsi membawa informasi dari otak mata ke mata.

Ada tiga masalah kesehatan yang mempengaruhi saraf mata, yaitu multiple sclerosis, sindrom Guillain-Barre, dan diabetes.

Ketiga masalah kesehatan tersebut dapat melemahkan saraf mata.

3. Otak

Saraf mata yang mengontrol mata akan terhubung langsung ke otak.

Otak merupakan tempat di mana sebuah gambar yang dikirim dari mata mulai diproses.

Banyak penyebab penglihatan ganda (diplopia binokular) dimulai di otak, di antaranya:

- Stroke;

- Aneurisma;

- Peningkatan tekanan dari cedera, perdarahan, atau infeksi;

- Tumor;

- Sakit kepala migrain.

Baca juga: Waspada Microsleep saat Berkendara, Ini Gejala Microsleep, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Gejala Diplopia

Seseorang yang menderita diplopia harus memperhatikan seberapa gejala yang mungkin muncul.

Mereka dapat merasakan secara langsung sebelum memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa gejala diplopia yaitu:

1. Merasakan satu atau kedua mata tidak sejajar, misalnya mata yang berputar atau mata juling;

2. Sakit saat menggerakkan mata;

3. Terdapat rasa sakit di sekitar mata seperti di pelipis atau alis;

4. Sakit kepala;

5. Mual;

6. Merakan kelemahan di area mata atau di tempat lain;

7. Kelopak mata turun.

Ada beberapa tes yang biasanya dilakukan oleh dokter sebelum mengetahui penyebab diplopia secara jelas.

Namun, seseorang dapat mengecek terlebih dahulu di rumah dengan memastikan beberapa hal terkait penglihatan mereka.

Beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang yang kemungkinan sedang menderita diplopia yaitu:

1. Mencoba fokus pada sesuatu yang tidak bergerak, seperti jendela atau pohon.

2. Pastikan posisi kedua gambar tersebut apakah berdampingan, miring atau tegak, dan tinggi atau pendek.

3. Pastikan kedua gambar tersebut jelas atau tidak, terlihat buram atau jelas?

4. Tutup satu mata dan kemudian beralih, pastikan mata dapat melihat benda dengan jelas atau tidak, baik ketika menutup satu mata maupun dua mata.

5. Mencoba menggerakkan bola mata searah jarum jam maupun berlawanan jarum jam.

6. Mencoba memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dan merasakan posisi mana yang menjadikan penglihatan lebih buruk.

Baca juga: Menteri Kesehatan: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6 sampai 11 Tahun Dimulai 2022

Pencegahan Diplopia

Dilansir essilorusa.com, diplopia dapat dicegah dengan mengurangi masalah pada faktor penyebabnya.

Berikut ini beberapa cara mencegah diplopia:

1. Mengendalikan diabetes (bagi penderita diabetes)

Seseorang yang menderita diabetes harus mengikuti perawatan dan pencegahan diplopia agar dapat menurnkan risiko penglihatan ganda.

Pada penderita diabetes tipe 2, risiko diplopia harus diturunkan dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti makan makanan sehat, banyak berolahraga, dan menjaga berat badan.

2. Mencegah perkembangan katarak

Setiap orang wajib menjaga organ mata.

Seseorang dapat mengenakan kacamata hitam ketika beraktivitas di luar ruangan dan terkena sinar matahari, serta menghindari rokok dan makanan yang tidak sehat.

3. Mengatasi mata kering

Organ mata membutuhkan kelembaban yang tepat agar tidak kering.

Penglihatan ganda dapat dicegah dengan menggunakan obat tetes mata ketika mata terasa kering.

Selain itu, seseorang harus mengurangi ketegangan mata akibat terlalu lama menatap layar monitor.

4. Melindungi diri dari cedera kepala

Diplopia dapat disebabkan oleh gangguan di kepala dan otak.

Untuk mengurangi risiko diplopia seseorang harus menjaga diri dari cedera kepala dan menutup kepala ketika berkendara dengan sepeda maupun sepeda motor.

Cedera kepala juga dapat dicegah dengan menggunakan peralatan pelindung ketika berolahraga dan melakukan aktivitas yang dapat melukai mata.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gangguan Mata

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas