Bahaya, Ini Penyebab Serangan Jantung dan Gejalanya
Kenali penyebab serangan jantung dan waspadai gejala-gejalanya sebelum terlambat.
TRIBUNNEWS.COM – Serangan jantung adalah salah satu penyakit berbahaya yang dapat merenggut nyawa seseorang.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), seperti dikutip Tribunnews.com pada Jumat (19/11/2021), setiap tahun sebanyak 17.900.000 orang meninggal dunia akibat penyakit jantung.
Lantas, bagaimana cara jantung bekerja di dalam tubuh?
Dilansir Tribunnews.com dari British Heart Foundation, Jumat, jantung berdetak sekitar 100.000 kali dalam sehari.
Selama bekerja, jantung terus menerus memompa sekitar lima liter darah ke seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah. Proses ini disebut sistem peredaran darah.
Darah yang dipompa oleh jantung mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh untuk membantu seluruh organ dan otot bekerja dengan baik.
Darah juga membawa karbon dioksida dan limbah yang tidak diinginkan.
Nah, serangan jantung terjadi ketika arteri di sekitar jantung dan arteri yang memasok darah ke otak mengalami penyumbatan.
Jika arteri tersumbat atau menyempit, aliran darah menjadi terbatas, sehingga pasokan darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi lainnya ke jantung berkurang.
Apabila penyumbatan pembuluh darah akibat serangan jantung terjadi terus-menerus, maka risiko jantung rusak yang berujung kematian pun semakin besar.
Penyebab umum serangan jantung
Apa saja penyebab terjadinya serangan jantung yang bisa menyumbat pembuluh darah?
Melansir Kompas.com, Jumat, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan serangan jantung.
- Penyakit jantung koroner akibat pembuluh darah arteri koroner menyempit lantaran sumbatan plak atau kolesterol yang mengeras
- Pembuluh darah arteri koroner mengalami kejang sampai menyempit
- Pembuluh darah arteri koroner robek akibat tumpukan plak
- Kadar oksigen menurun secara tiba-tiba
- Aktivitas fisik berat atau berlebihan
- Stres dan emosi tinggi
- Infeksi virus dan bakteri yang tidak tertangani
- Efek samping penggunaan narkoba
- Faktor keturunan, jika ada orangtua atau saudara yang memiliki riwayat penyakit jantung
- Faktor lingkungan, akibat perubahan cuaca ekstrem dan paparan polusi udara
Gejala serangan jantung
Lantas, apa saja gejala serangan jantung yang harus diwaspadai?
Dirangkum Tribunnews.com dari Centers for Disease Control and Prevention, Jumat, beberapa gejala serangan jantung paling umum adalah sebagai berikut.
- Nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada
Nyeri atau rasa tidak nyaman biasa terjadi pada dada bagian tengah atau kiri dan berlangsung selama lebih dari beberapa menit. Biasanya, dada terasa nyeri, seperti diremas, atau sesak.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di bagian rahang, leher, atau punggung.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada satu atau kedua lengan atau bahu.
- Merasa lemah, pusing, atau bahkan pingsan.
- Mengalami keringat dingin
- Sesak napas
Sesak napas sering disertai rasa tidak nyaman atau nyeri pada dada. Namun, ada juga sesak napas yang terjadi sebelum nyeri dada.
Jika mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Jangan lupa bawa kartu BPJS Kesehatan Anda dan berikan kepada petugas saat melakukan pendaftaran.
Apabila keluarga Anda belum terdaftar BPJS Kesehatan, segera daftarkan diri melalui berbagai layanan pendaftaran BPJS Kesehatan, seperti Pandawa, pesan WhatsApp nomor 08118750400, Telegram BPJS Kesehatan, Aplikasi Mobile JKN, atau telepon BPJS Kesehatan Care Center di nomor 165.
Selain itu, Anda juga bisa mendaftarkan diri melalui mobile customer service (MCS) atau datang langsung ke kantor cabang BPJS kesehatan terdekat di kota Anda.