Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi Covid-19 memaksa mengubah pola interaksi dan pola aktivitas. Salah satunya, adalah teknologi dan digitalisasi dalam bidang kesehatan.

"Ini memicu kita untuk segera melakukan perubahan. Salah satunya adalah transformasi teknologi kesehatan," ujar Budi di Webinar Percepatan Digitalisasi di Sektor Kesehatan yang disiarkan melalui YouTube AMSI Asosiasi Media Siber Indonesia, Kamis (25/11/2021).

Menurutnya, teknologi informasi berperan penting saat awal pandemi, saat kegiatan dibatasi dan tetap tinggal di rumah saat menjadi sebuah keharusan.

"Teknologi memainkan peran yang sangat vital bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus keluar rumah," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.

Dia mengatakan, Kementerian Kesehatan menginisiasi transformasi teknologi kesehatan untuk mempercepat adopsi teknologi dan solusi kesehatan digital.

Baca juga: Kasus Covid-19 di 19 Daerah Naik, Menkes: Testing dan Tracing Kontak Erat Rendah

Selain itu juga untuk meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data.

Meskipun potensi yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar namun pemanfaatan teknologi digital masih terbatas, data terfragmentasi, ketertinggalan regulasi, dan sedikitnya investasi swasta.

Baca juga: Penjelasan Kemenkes Soal Rencana Vaksin Booster Berbayar Mulai Tahun 2022

"Ini menjadikan RI masih sedikit tertinggal dari negara berkembang lainnya ," imbuh menkes.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menyusun tiga proyek utama yaitu integrasi dan pengembangan sistem data kesehatan integrasi dan pengembangan sistem aplikasi pelayanan dan pengembangan ekosistem teknologi.

"Saat ini digitalisasi telah dilakukan di semua aspek Covid-19. Kedepannya saya mengharapkan digitalisasi kesehatan yang terintegrasi dan komprehensif dapat membentuk sistem kesehatan yang kuat. Sehingga dapat mempercepat proses akselerasi dan lompatan digital di Indonesia khususnya di bidang kesehatan," harap Budi.