Apa itu Kanker Angiosarcoma? Simak Gejala dan Penyebab Kanker Angiosarcoma
Simak penjelasan mengenai Kanker Angiosarcoma, lengkap beserta gejala dan penyebab Kanker Angiosarcoma.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai Kanker Angiosarcoma, lengkap beserta gejala dan penyebab Kanker Angiosarcoma.
Dikutip dari Sarcoma.org.uk, angiosarcoma adalah jenis kanker langka yang terbentuk di lapisan pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Pembuluh getah bening yang merupakan bagian dari sistem kekebalan, mengumpulkan bakteri, virus, serta produk limbah dari tubuh dan membuangnya.
Baca juga: Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan: Mengontrol Gula Darah hingga Memiliki Sifat Anti Kanker
Baca juga: Mengenal Kanker Angiosarcoma, Berikut Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Pengobatannya
Angiosarcoma dapat terjadi di mana saja di seluruh tubuh, tetapi paling sering di kulit, payudara, hati, limpa, dan di jaringan dalam tubuh.
Angiosarcoma pada kulit sering ditemukan pada wajah dan kulit kepala.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, angiosarcoma dapat terjadi di jantung.
Gejala Kanker Angiosarcoma
Gejala Angiosarcoma dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan letak di mana kanker tersebut.
Angiosarcoma yang mempengaruhi kulit kepala dan leher, terutama kulit kepala gejalanya meliputi:
- Area kulit keunguan yang menonjol yang terlihat seperti memar;
- Lesi seperti memar yang tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu;
- Lesi yang mungkin berdarah saat tergores atau terbentur;
- Pembengkakan di kulit sekitarnya.
Gejala lainnya tergantung pada lokasi angiosarcoma.
Penyebab Kanker Angiosarcoma
Dikutip dari Mayoclinic.org, tidak jelas apa yang menyebabkan sebagian besar kanker angiosarcoma, meskipun dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Dokter tahu, sesuatu terjadi yang menyebabkan sel di lapisan pembuluh darah atau pembuluh getah bening mengembangkan kesalahan (mutasi) dalam kode genetiknya.
Baca juga: 9 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan: Anti Kanker hingga Bantu Turunkan Kolesterol
Baca juga: Gejala, Faktor Penyebab hingga Cara Cegah Kanker Paru, Jenis Kanker Nomor 1 pada Laki-laki Indonesia
Mutasi memberitahu sel untuk tumbuh dengan cepat, membuat lebih banyak sel abnormal.
Sel-sel abnormal terus hidup ketika sel-sel lain akan mati.
Hasilnya adalah penumpukan sel abnormal yang tumbuh dari pembuluh darah atau pembuluh getah bening yang terkena.
Seiring berjalannya waktu, sel-sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke area tubuh lainnya.
Stadium kanker diukur dengan seberapa banyak kanker tersebut tumbuh atau menyebar yang dapat dilihat pada hasil tes dan pemindaian.
- Stadium 1: berarti kanker stadium rendah, kecil (kurang dari 5cm) dan belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Stadium 2: berarti kanker memiliki tingkat apapun, biasanya lebih besar dari stadium satu tetapi belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Stadium 3: berarti kanker tingkat tinggi yang belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Stadium 4: berarti kanker dengan tingkat atau ukuran apapun yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Sementara hasil dari biopsi dapat mengetahui tingkat kankernya.
Tingkat rendah, berarti sel kanker tumbuh lambat, terlihat sangat mirip dengan sel normal, kurang agresif, dan cenderung tidak menyebar.
Tingkat menengah, berarti sel kanker tumbuh sedikit lebih cepat dan terlihat lebih tidak normal.
Tingkat tinggi, berarti sel kanker tumbuh cepat, terlihat sangat abnormal, lebih agresif, dan lebih mungkin menyebar.
Pengobatan Kanker Angiosarcoma
Masih dikutip dari Sarcoma.org.uk, pengobatan yang biasa dilakukan untuk kanker angiosarcoma adalah pembedahan.
Ahli bedah akan mengangkat tumor dan bertujuan untuk mengambil area jaringan normal di sekitarnya (ini dikenal sebagai mengambil margin).
Baca juga: Kanker Payudara Banyak Dialami Perempuan, Ini Fakta yang Harus Anda Tahu
Radioterapi dan kemoterapi juga dapat digunakan untuk mengobati angiosarcoma dan dapat digunakan sebelum atau sesudah operasi.
Jika digunakan sebelum operasi bertujuan untuk mengecilkan ukuran tumor sehingga dapat dioperasi dan diangkat.
Ketika digunakan setelah operasi, tujuannya adalah untuk membunuh sel kanker lokal di area tumor.
- Pengobatan untuk Kanker Angiosarcoma Payudara
Angiosarcoma payudara lebih mungkin ditemukan pada wanita yang sebelumnya telah menjalani radioterapi untuk mengobati kanker payudara.
Pengobatan untuk angiosarcoma pada payudara adalah pengangkatan payudara (mastektomi) dan kemoterapi.
Radioterapi mungkin tidak dapat dilakukan jika pasien pernah menjalani radioterapi untuk kanker payudara di masa lalu.
- Pengobatan untuk Kanker Angiosarcoma Jantung
Perawatan utama untuk angiosarcoma jantung adalah operasi.
Pasien akan dioperasi oleh ahli bedah kardiovaskular (ahli bedah yang berspesialisasi dalam operasi jantung dan pembuluh darah).
Ahli bedah akan mengangkat tumor dan bertujuan untuk mengambil area jaringan normal di sekitarnya (dikenal sebagai mengambil margin).
Sayangnya, dalam banyak kasus, tidak mungkin untuk mengeluarkan semua tumor.
Pilihan pengobatan lainnya termasuk kemoterapi dan radioterapi.
(Tribunnews.com/Latifah)