Bahaya HIV bagi Tubuh: Mulai dari Infeksi Akut, Kronis hingga AIDS
Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya HIV bagi tubuh. Mulai dari infeksi HIV akut hingga AIDS.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
Gejalanya meliputi lesi merah atau ungu tua pada mulut dan kulit.
Ini juga dapat menyebabkan masalah pada paru-paru, saluran pencernaan, dan organ dalam lainnya.
HIV dan AIDS juga menempatkan seseorang pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan limfoma.
Tanda awal limfoma adalah pembengkakan kelenjar getah bening.
Baca juga: 40 TWIBBON Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2021 dan Cara Bagikan ke Sosial Media
4. Sistem pernapasan dan kardiovaskular
HIV membuat sulit untuk melawan masalah pernapasan seperti pilek dan flu.
Pada gilirannya, orang HIV-positif dapat mengembangkan infeksi terkait, seperti pneumonia.
Tanpa pengobatan untuk HIV, penyakit lanjut menempatkan orang HIV-positif pada risiko yang lebih besar untuk komplikasi infeksi, seperti tuberkulosis dan infeksi jamur yang disebut pneumocystis jiroveci pneumonia (PJP).
PJP menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, dan demam.
Risiko kanker paru-paru juga meningkat dengan HIV.
Hal ini disebabkan paru-paru melemah dari berbagai masalah pernapasan yang berkaitan dengan sistem kekebalan yang melemah.
Menurut riset, kanker paru-paru lebih umum di antara orang dengan HIV dibandingkan dengan orang yang tidak mengidapnya.
Orang dengan HIV lebih mungkin mengembangkan tekanan darah tinggi.
HIV juga meningkatkan risiko hipertensi arteri pulmonal (PAH).