Tips Memulai Olahraga untuk Orang Obesitas
Ia pun menyarankan untuk para pemula atau mereka yang obesitas naikkan intensitas secara bertahap. Bisa dimulai jalan selama 10 menit
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Melakukan aktivitas atau olahraga menjadi suatu upaya untuk menjaga berat badan ideal. Namun ketika ada seseorang gang berlebih, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, kelebihan berat badan disarankan melakukan olahraga low impact. Karena kalau high impact, dapat melukai dan membuat gangguan di sendi penopang tubuh.
"Biasanya paling lututnya. Nanti terasa bertahun tahun kemudian. Makanya olahraga lompat-lompat, sekarang cepet turun. Tapi nanti kalau 40-50-an mau jalan susah, sakit," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews,Selasa (30/11/2021).
Oleh karena itu, pilih olahraga low impact. Dr Santi menyarankan untuk jangan memaksakan diri kalau belum terbiasa berolahraga. Jangan langsung intensitas tinggi dan jangka waktu lama.
Baca juga: Obesitas Picu Penyakit Berbahaya, Apakah Menurunkan Berat Badan Secara Instan Aman?
"Bisa menyebabkan tubuhnya kaget. Bisa cedera sendi, bisa pegel linu. Bahkan malah berbalik nanti olahraga gak enak, badan sakit. Capek, jadi males," katanya lagi.
Ia pun menyarankan untuk para pemula atau mereka yang obesitas naikkan intensitas secara bertahap. Bisa dimulai jalan selama 10 menit.
Setelahnya, boleh meningkatkan intensitas dari jalan santai ke jalan cepat. Minggu selanjutnya boleh diganti dengan lari.
Di sisi lain waktu yang digunakan pun disarankan bertahap. Mungkin dimulai 5 menit, 10 menit, 15 menit dan seterusnya.