Kista Ovarium: Penjelasan, Ciri dan Gejalanya, Biasa Terjadi Bersamaan dengan Proses Mestruasi
Berikut ini penjelasan tentang apa itu kista ovarium, tanda-tandanya, dan perawatan yang dapat dilakukan di rumah.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai kista ovarium beserta ciri dan gejalanya yang perlu kita ketahu.
Selain itu, terdapat juga beberapa perawatan kista ovarium yang dapat dilakukan di rumah.
Kista ovarium umumnya dialami oleh banyak perempuan dan biasanya tidak berbahaya.
Bahkan banyak perempuan yang menderita kista ovarium namun tidak memiliki gejala sama sekali.
Baca juga: Apa itu Kanker Angiosarcoma? Simak Gejala dan Penyebab Kanker Angiosarcoma
Baca juga: Perbedaan Kista dan Tumor: Penyebab dan Tanda Masing-masing
Apa Itu KIsta Ovarium?
Dikutip dari Medical News Today, kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di ovarium wanita.
Kantung ini relatif tersebar luas dan biasanya tidak berbahaya.
Kista ovarium terbagi atas dua jenis, yaitu:
- Kista korpus luteum
Kista jenis ini berkembang di korpus luteum, yaitu jaringan yang mengisi folikel kosong setelah sel telur dilepaskan selama ovulasi.
Kista korpus luteum bisa menyebabkan pendarahan dan menimbulkan rasa sakit.
- Kista folikel
Kista ini terbentuk di folikel tempat telur berkembang selama ovulasi saat menstruasi.
Gejala Kista Ovarium
Biasanya terjadi ketika bersamaan dengan proses menstruasi, sehingga rasa yang ditimbulkan tidak terasa.
Sementara itu, tak satu pun dari jenis kista ini menimbulkan gejala dan biasanya hilang dengan sendirinya.
Perempuan dengan kondisi sindrom ovarium polikistik (PCOS) sering memiliki beberapa kista folikel.
Kista dalam kondisi PCOS adalah sindrom yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Beberapa perempuan dengan PCOS jarang berovulasi bahkan tidak berovulasi.
Perlu diketahui, kista ovarium tumbuh begitu besar sehingga membuat ovarium terpelintir.
Sehingga, itu dapat merusak ovarium dan tuba falopi, atau bahkan menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa maka segerakan ke dokter untuk mencegah kerusakan permanen pada ovarium.
Pasalnya, jika perkembangan kista ovarium semakin parah, ahli bedah terpaksa mengangkat ovarium untuk meminimalisir kerusakan organ lainnya.
Untuk mengetahui apakah kista ovarium dalam perkembangannya berbahaya, berikut gejala yang umum dirasakan:
- Nyeri panggul
- Perut kembung
Jika merasakan hal tersebut padahal tidak mengalami pekerjaan fisik berat seperti terlalu lelah bekerja, maka sebaiknya melakukan pemeriksaan pada dokter.
Cara Mengatasi Kista Ovarium Secara Alami
Jika dalam pemeriksaan dokter menyebutkan perkembangan kista belum begitu berbahaya, tetaplah menjaga kesehatan agar perkembangan kista ovarium tidak semakin menyebar.
Berikut ini cara-cara yang dapat menghambat perkembangan kista ovarium:
1. Pijat
Rasa sakit dari kista ovarium dapat menyebabkan otot-otot di sekitarnya menjadi tegang.
Hal ini bisa sangat tidak nyaman bahkan sakit selama menstruasi.
Sehingga, memijat punggung bagian bawah, paha, dan perut dapat membantu mengendurkan otot yang tegang dan mengurangi rasa sakit.
2. Olahraga
Olahraga dan peregangan dapat membantu meringankan rasa sakit yang terkait dengan kista ovarium.
Olahraga juga dapat membantu menurunkan ketegangan otot disekitar ovarium.
Olahraga dapat mendukung berat badan yang sehat pada perempuan dengan PCOS.
Bahkan, tanpa penurunan berat badan, olahraga dapat mengurangi rasa sakit dengan memperkuat otot di sekitar ovarium.
Hal ini dapat mencegah perkembangan kista lebih lanjut dan membantu memerangi resistensi insulin.
3. Berjemur
Berjemur dapat meningkatkan aliran darah, membantu mengurangi rasa sakit pada bagian perut perempuan hingga paha.
Selain berjemur, bisa juga dengan bantal pemanas atau botol air panas yang dibungkus handuk ke perut atau punggung bawah selama sekitar 20 menit untuk meredakan rasa nyeri.
4. Relaksasi
Stres dan kecemasan dapat memperburuk rasa sakit, termasuk rasa sakit karena kista ovarium.
Teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu meredakan kecemasan dan mengurangi intensitas rasa sakit.
Teknik-teknik ini juga dapat membantu seseorang mengelola rasa sakit dalam jangka panjang dan meningkatkan kesehatan secara umum.
5. Menurunkan Berat Badan
Jika ini terjadi pada seorang wanita yang memiliki kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu tubuhnya untuk mengatur hormon dengan lebih baik.
Selain itu juga dapat mencegah perkembangan lebih banyak kista dan memperbaiki gejala nyeri dan kelelahan.
Cara Lain untuk Mengobati Kista Ovarium
Perawatan medis diperlukan jika kista tumbuh atau menyebabkan gejala.
Perawatan medis untuk kista ovarium, yaitu:
- Pil KB hormonal untuk mengatur hormon dan mengurangi risiko mengembangkan lebih banyak kista.
- Metformin untuk meningkatkan sensitivitas insulin pada wanita dengan PCOS.
- Operasi pengangkatan kista, menggunakan sayatan kecil di pusar atau perut.
- Melepaskan ovarium atau tuba fallopi jika kista telah merusak struktur ini secara parah.
Dokter perlu memantau secara teratur.
(Tribunnews.com/Nadya)
Berita terkait gangguan kesehatan