WHO Akui Efek Varian Omicron Lebih Rendah dari Virus Covid-19 Varian Delta
WHO mendesak negara-negara di mana pun untuk meningkatkan pengawasan mereka untuk membantu memberikan gambaran lebih jelas tentang perilaku Omicron
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data awal menunjukkan varian virus corona Omicron mungkin lebih mudah menginfeksi ulang orang yang sudah memiliki virus atau telah divaksinasi daripada varian sebelumnya, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Data yang muncul dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan pada hari Rabu, seraya menambahkan beberapa bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta.
Namun dia menekankan lebih banyak data diperlukan sebelum menarik kesimpulan tegas, dan mendesak negara-negara di mana pun untuk meningkatkan pengawasan mereka untuk membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perilaku Omicron.
Baca juga: Varian Omicron Sebabkan Penyakit yang Lebih Ringan dari Delta? Ini Kata WHO
Penilaian yang penuh harapan datang ketika kekhawatiran global tumbuh atas varian yang sangat bermutasi, yang telah memaksa puluhan negara untuk menerapkan kembali pembatasan perbatasan dan meningkatkan kemungkinan kembalinya penguncian yang menghukum secara ekonomi.
Baca juga: Dinkes DKI Tegaskan Varian Omicron Belum Ditemukan di Jakarta
Jika ternyata Omicron menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, Tedros memperingatkan agar tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap virus tersebut. “Kepuasan apa pun sekarang akan menelan korban jiwa,” dia memperingatkan.
Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan setuju, menunjukkan bahwa sejauh ini data menunjukkan varian tersebut "mentransmisikan secara efisien, dan mungkin lebih efisien mentransmisikan bahkan daripada varian Delta," ujarnya.
Baca juga: Epidemiolog Usul Pemerintah Pakai Proxy Method untuk Deteksi Virus Covid-19 Varian Omicron
“Itu tidak berarti bahwa virus itu tidak bisa dihentikan,” katanya.
“Tapi itu berarti virus lebih efisien dalam menularkan antar manusia. Dan, oleh karena itu, kita harus menggandakan upaya kita untuk memutus rantai penularan itu untuk melindungi diri kita sendiri demi melindungi orang lain,” terangnya.
Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul WHO: Data awal menunjukkan efek varian Omicron lebih ringan dari Delta