Benarkah Spinal Cord Injury yang Dialami Laura Anna Picu Kematian? Ini Penjelasan Dokter
Laura Anna diketahui sebelum meninggal menderita spinal cord injury (cedera saraf tulang belakang). Benarkah ini bisa picu kematian?
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berita tentang selebgram Laura Anna meninggal dunia cukup mengejutkan.
Meski belum diketahui pasti penyebab meninggalnya perempuan berusia 21 tahun itu, Laura Anna diketahui menderita spinal cord injury (cedera saraf tulang belakang).
Hal ini membuat banyak orang ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi jika seseorang mengalami cedera saraf jenis ini.
Baca juga: Kesedihan Denny Sumargo, Baru Saja Kenal Sosoknya, Laura Anna Lalu Meninggal
Baca juga: Sosok Laura Anna, Selebgram yang Berjuang Dapatkan Keadilan setelah Alami Kecelakaan hingga Lumpuh
Apakah kejadian ini memang dapat menyebabkan kematian? Bagaiman cara mencegahnya?
Berikut penjelasan Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) Cabang Jakarta Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS(K).
"Selain otak, sumsum tulang belakang menjadi bagian terpenting jaringan dalam sistem saraf dan disebut sistem saraf pusat (SSP). Ada dua sistem utama yang beroperasi untuk menyampaikan informasi dari otak ke tubuh dan sebaliknya yang melalui sumsum tulang belakang," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (16/12/2021).
Cedera Saraf Tulang Belakang
Menurut definisi PERDOSSI, cedera saraf tulang belakang (Spinal Cord ) merupakan cedera pada tulang belakang baik langsung (kecelakaan ataupun jatuh) maupun tidak langsung (infeksi bakteri atau virus) yang dapat menyebabkan kecacatan menetap atau kematian.
Tidak ada data global yang persis berpa banyak orang yang memiliki cedera ini (akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh atau luka tusuk atau tembak).
Namun data nasional dan regional di dunia berkisar antar 300 – 1300 orang yang mempunyai cedera saraf tulang belakang diantara 1 juta penduduk. Jika mengacu pada angka ini, walau data di Indonesia belum ada, diperkirakan ada sekitar 200.000 orang yang menderita cedera saraf tulang belakang di Indonesia.
Kenali 2 kerusakan akibat cedera saraf tulang belakang
1. Kerusakan Langsung akibat Benturan atau Penekanan (Kerusakan primer)
Cedera pada saraf tulang belakang biasanya terjadi akibat trauma pada tulang belakang mulai dari leher / servikal sampai tulang belakang sakral.
Baca juga: Diderita Laura Anna, Simak Pengertian hingga Cara Pencegahan Spinal Cord Injury
Baca juga: Apa Itu Cedera Medula Spinalis, Kenali Sederet Faktor Penyebabnya