Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sempat Diderita Imam S Arifin, Kenali Gejala Stroke hingga Cara Pencegahannya

Berikut gejala stroke hingga cara pencegahannya yang sempat diderita pedangdut senior, Imam S Arifin saat masih hidup.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sempat Diderita Imam S Arifin, Kenali Gejala Stroke hingga Cara Pencegahannya
Kolase/Cover Album/Tribun Jabar
Foto Imam S Arifin (muda) dan masa kini - Berikut gejala stroke hingga cara pencegahannya yang sempat diderita pedangdut senior, Imam S Arifin saat masih hidup. 

TRIBUNNEWS.COM - Pedangdut senior, Imam S Arifin meninggal dunia di usia 61 tahun pada Jumat (17/12/2021) kemarin pukul 13.00 WIB.

Kerabat Imam S Arifin, Saiful, mengatakan sang pedangdut meninggal dunia ketika perjalanan menuju rumah sakit.

Pedangdut senior ini sempat mengalami sakit pada bagian dada dan perut, seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya.

Selain itu dikabarkan pelantun tembang Debu-debu Jalanan ini selama hidup sempat mengalami stroke sejak setahun lalu, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Diidap Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia, Apa itu Ulkus Dekubitus? Ini Penjelasannya

Lalu apa itu stroke dan bagaimana gejala serta cara pencegahannya?

Berikut ulasan selengkapnya.

Pengertian

Penyakit Stroke
Gambaran terkena penyakit stroke.
Berita Rekomendasi

Dikutip dari Healthline, stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak dalam keadaan terputus dan mengalami pendarahan.

Selain itu stroke juga dapat terjadi ketika adanya suatu halangan yang menyebabkan berhentinya suplai darah dan oksigen ke jaringan otak.

Sehingga tanpa adanya oksigen, sel dan jaringan otak akan mengalami kerusakan dan dapat menyebabkan meninggal hanya dalam hitungan menit.

Gejala Stroke

Gejala yang menyebabkan stroke terjadi di bagian tubuh yang dikontrol oleh area pada otak yang mengalami kerusakan.

Semakin cepat penderita diberikan penanganan maka akan meminimalisir untuk memperparah penyakit stroke yang diderita.

Oleh karena itu akan sangat baik ketika kita mengetahui gejala stroke sehingga dapat bertindak cepat dan berikut beberapa gejala stroke yaitu:

- Lumpuh

- Mati rasa di daerah tangan, muka, dan kaki khusunya di separuh badan

- Kesulitan untuk berbicara dan memahami orang lain

- Mengalami cadel saat berbicara

- Kebingungan dan kurangnya respon atas sesuatu

- Perilaku yang berubah tiba-tiba

- Mengalami permasalahan pada penglihatan seperti terasa gelap atau blur

- Kesulitan berjalan

- Kehilangan keseimbangan

- Merasa pening

- Tiba-tiba sakit kepala tanpa penyebab yang diketahui

- Kejang

- Mual atau muntah

Baca juga: Sempat Diderita Laura Anna, Ini Gejala dan Cara Pencegahan Spinal Cord Injury

Penyebab Stroke

1. Makanan yang tidak seimbang menaikan risiko terkena stroke dan beberapa kandungan yang menyebabkannya adalah garam, lemak jenuh, lemak trans, serta kolesterol.

2. Kurangnya olahraga juga memicu risiko stroke sehingga direkomendasikan untuk melakukan olahraga setidaknya 2,5 jam per minggu.

3. Penggunaan tembakau menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan jantung di mana selain itu kandungan di dalamnya seperti nikotin juga dapat menaikan tekanan darah.

4. Riwayat diri menjadi faktor yang tidak dapat dikontrol seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, umur, serta ras atau etnis.

Selain itu stroke juga dapat menyebabkan terjadinya komplikasi karena terjadinya cedera pada otak selama saat stroke atau kemampuan diri yang terpengaruh secar permanen.

Beberapa komplikasi yang dapat dialami yaitu:

- Kejang

- Sering kencing

- Gangguan kognisi seperti demensia

- Berkurangnya mobilitas, gerak, atau kemampuan untuk menggerakan otot

- Depresi

- Perubahan emosi

- Sakit pada pundak

- Luka baring

- Perubahan sensor

Baca juga: Waspada! Ini Gejala Terkena Serangan Jantung, Nafas Pendek hingga Sakit pada Dada

Pencegahan Stroke

Untuk menghindari stroke berikut pencegahan yang dapat dilakukan yaitu:

- Berhenti merokok akan mengurangi risiko dan penderita dapat berkonsultasi dengan dokter untuk membuat rencana.

- Batasi minum minuman beralkohol karena kandungan di dalamnya dapat menaikan tekanan darah sekaligus menambah risiko terkena stroke.

- Jaga berat badan karena obesitas akan meningkatkan risiko terkena stroke.

Hal yang dapat dilakukan adalah mengkonsumsi makanan yang seimbang dan tetap melakukan olahraga di mana kedua cara tersebut dapat menurunkan tekanan darah serta kolesterol.

- Lakukan pemeriksaan secara berkala dengan cara memeriksa tekanan darah, kolesterol, atau kondisi kesehatan lain.

Cara ini dapat didukung dengan mengubah gaya hidup serta meminta pengarahan dari dokter.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ayumiftakhul)(Kompas.com/Vicentius Mario)

Artikel lain terkait Kesehatan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas