Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bila anda sedang menghadapi masalah pelik dan berada dalam tekanan segeralah mencari bantuan profesional seperti psikolog.

Stres dan depresi dapat mempengaruhi kualitas hidup.

Menceritakan permasalahan kepada orang terdekat atau sahabat belum tentu menjadi solusi.

Psikolog Tika Bisono menyatakan, ketika seseorang dalam keadaan depresi, salah besar jika tidak mencari bantuan pada profesional.

"Dia (orang yang depresi) tak bisa bantu dirinya sendiri. Ke profesional lah sebelum terlambat. Ke profesional yang dia percaya dan memberi rasa tenang, rasa nyaman. Bukan ke profesional yang nyalah-nyalahin, menghakimi dia," ungkap Tika kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Tika, seseorang yang sedang depresi memiliki kencedrungan menceritakan kepada sahabat.

Baca juga: Cegah Dampak Psikologis, Relawan Berikan Trauma Healing Kepada Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Padahal belum tentu sahabat memiliki kompetensi untuk mendampingi seseorang yang sedang depresi.

Untuk itu, sebagai sahabat harus mengarahkannya ke profesional.

"Sahabat itu harus mengarahkan ke profesional dan tidak disebarkan ke teman-teman. Sahabat beneran justru akan membantu temannya habis-habisan bukan malah nyeburin. Ada enggak sahabat yang bener-bener mau bantuin? kalau nggak ada, semuanya pakai transaksi itu bukan sahabat," kata Tika.

Miliki Dana Terbatas

Tika menegaskan, seorang psikolog yang bersertifikasi merupakan profesional.

Ia mengakui, memakai jasa profesional tentulah mengeluarkan dana.

Namun, jika memiliki dana terbatas sebaiknya berbicara jujurlah pada profesional itu.

Jangan malu dan berbicara apa adanya terkait kondisi yang dialami.

Baca juga: Psikolog Anak: Belajar Jangan Terlalu Serius dan Kaku, Sebaiknya Bangun Suasana Menyenangkan

"Bisa jujur, enggak punya duit tapi butuh ke profesional. Bayarlah semampunya tapi tidak gratis. Karena ini profesional, bertaruh atas nama profesi psikolog untuk melayani. Ada pertanggungjawaban moral, pertanggungjawaban etik dan penanganan profesional," ujarnya.

Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung dalam dunia psikologi, ia tak segan melayani seseorang yang sangat membutuhkan pelayanan psikolog namun memiliki dana terbatas.

"Bahkan klien-klien yang biasa minta diskon juga banyak. Dan boleh-boleh saja tapi enggak boleh gratis. Kenapa? Karena profesional. Jadi kalau murah meriah fine tapi jangan nol," imbuh Tika.