Mana Didahulukan, Vaksin Covid-19 atau Imunisasi Dasar Lengkap untuk Anak 6 Tahun ke Atas?
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah menerapkan imunisasi rutin lengkap untuk anak usia 0-18 tahun.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan meski sedang pandemi, imunisasi dasar lengkap sangat penting dilakukan.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah menerapkan imunisasi rutin lengkap untuk anak usia 0-18 tahun.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun menerbitkan rekomendasi jadwal imunisasi berdasarkan hasil perkembangan penelitian imunisasi secara global.
Baca juga: Selain Varian Baru, Waspada Potensi KLB di Masa Pandemi karena Cakupan Imunisasi Rutin Menurun
Baca juga: Dokter Reisa: Pengguna Transportasi Umum Harus Sudah Vaksin Covid-19 Lengkap
"Justru karena program imunisasi dasar lengkap inilah beberapa penyakit menular berbahaya seperti cacar air, polio bisa ditekan sampai hilang. Penyakit menular itu berbahaya dan gejalanya tidak ringan. Orang yang kena bisa meninggal dunia," ungkapnya pada siaran Radio RRI dikutip Tribunnews, Rabu (29/12/2021).
Semakin banyak populasi yang diimunisasi diharapkan penyakit menular suatu waktu akan dikendalikan dan kemudian hilang.
Apalagi di masa pandemi Covid-19, imunisasi dasar lengkap menjadi lebih penting dan semakin penting untuk dilakukan.
"Pertama dapat membangun imunitas lebih baik, bisa melindungi komorbid yang tinggi kalau sampai terinfeksi Covid-19. Kedua penyakit lain terutama PD31 yakni penyakit dapat dicegah dengan imunisasi juga masih ada," kata dr Reisa menambahkan.
Baca juga: Satgas Imunisasi IDAI Ungkap Alasan Mengapa Anak Usia 6 Tahun ke Atas Harus Divaksin Covid-19
Oleh karena itu sudah menjadi tugas orangtua untuk melawan penyakit yang sudah ada dengan imunitas.
Di sisi lain Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr., SpA(K) menyebutkan imunisasi dasar lengkap adalah kewajiban yang harus dipenuhi orangtua dan negara.
"Dan vaksin Covid-19 adalah perlindungan terkini yang kita berikan sebagai ikhitar melindungi anak. Tapi ingat vaksin tidak bisa menggantikan protokol kesehatan," tegas Reisa.