Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Menko Luhut: Gejala Covid-19 ke Depan Cenderung Lebih Ringan

Kecenderungan virus-virus di masa lalu adalah bermutasi ke varian yang semakin tidak berbahaya atau dengan gejala tidak berat.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menko Luhut: Gejala Covid-19 ke Depan Cenderung Lebih Ringan
Tribunnews/JEPRIMA
Vaksinator saat menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga pada vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pemerintah memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 secara gratis kepada masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan kelompok prioritas penerima vaksin adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, ada pola menarik dari tren penyebaran virus sebelum ada Covid-19.

Dia mengungkapkan, kecenderungan virus-virus di masa lalu adalah bermutasi ke varian yang semakin tidak berbahaya atau dengan gejala tidak berat.

Baca juga: Kasus Omicron di RI Capai 506 Pasien, Kemenkes Minta Masyarakat Siap Hadapi Lonjakan Covid-19

"Sehingga meski penyebaran lebih cepat, Covid-19 ke depannya diperkirakan menunjukkan gejala yang semakin ringan," ujarnya dalam webinar "Market Outlook - Gaining From Global Disorder" melalui kanal YouTube SimInvest, Rabu (12/1/2022).

Menurut Luhut, jika ini terjadi, maka Indonesia dapat menyongsong pemulihan ekonomi yang lebih cepat dengan hidup berdampingan dengan Covid-19 secara aman.

"Bagaimanapun skenario yang terjadi, satu hal yang pasti adalah kita telah belajar banyak dari penanganan varian Delta," katanya.

Baca juga: Cara Unduh & Perbaiki Data Sertifikat Vaksin Covid-19 serta Cek Status Vaksin di PeduliLindungi

Apalagi, vaksinasi sudah ditingkatkan hingga mencapai lebih dari 82 persen dari target untuk dosis 1 dan 56 persen dari target untuk dosis 2.

Berita Rekomendasi

Ditambah ada juga survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19 yang cukup tinggi.

"Dengan ditambah dengan penguatan 3 M dan 3 T, serta kerja sama seluruh masyarakat, saya yakin kita akan dapat mengatasi tantangan baru ini (Omicron). Asal kita semua kompak, tidak saling menyalahkan karena kita menghadapi musuh yang sama yaitu Covid-19," pungkas Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas