Menko Luhut: Gejala Covid-19 ke Depan Cenderung Lebih Ringan
Kecenderungan virus-virus di masa lalu adalah bermutasi ke varian yang semakin tidak berbahaya atau dengan gejala tidak berat.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, ada pola menarik dari tren penyebaran virus sebelum ada Covid-19.
Dia mengungkapkan, kecenderungan virus-virus di masa lalu adalah bermutasi ke varian yang semakin tidak berbahaya atau dengan gejala tidak berat.
Baca juga: Kasus Omicron di RI Capai 506 Pasien, Kemenkes Minta Masyarakat Siap Hadapi Lonjakan Covid-19
"Sehingga meski penyebaran lebih cepat, Covid-19 ke depannya diperkirakan menunjukkan gejala yang semakin ringan," ujarnya dalam webinar "Market Outlook - Gaining From Global Disorder" melalui kanal YouTube SimInvest, Rabu (12/1/2022).
Menurut Luhut, jika ini terjadi, maka Indonesia dapat menyongsong pemulihan ekonomi yang lebih cepat dengan hidup berdampingan dengan Covid-19 secara aman.
"Bagaimanapun skenario yang terjadi, satu hal yang pasti adalah kita telah belajar banyak dari penanganan varian Delta," katanya.
Baca juga: Cara Unduh & Perbaiki Data Sertifikat Vaksin Covid-19 serta Cek Status Vaksin di PeduliLindungi
Apalagi, vaksinasi sudah ditingkatkan hingga mencapai lebih dari 82 persen dari target untuk dosis 1 dan 56 persen dari target untuk dosis 2.
Ditambah ada juga survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19 yang cukup tinggi.
"Dengan ditambah dengan penguatan 3 M dan 3 T, serta kerja sama seluruh masyarakat, saya yakin kita akan dapat mengatasi tantangan baru ini (Omicron). Asal kita semua kompak, tidak saling menyalahkan karena kita menghadapi musuh yang sama yaitu Covid-19," pungkas Luhut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.