Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

PCOS (Polycystic Ovary Syndrome): Gejala, Penyebab hingga Komplikasi yang Disebabkan oleh PCOS

Berikut ini mengenal PCOS, mulai dari gejala, penyebab, hingga terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh PCOS.

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in PCOS (Polycystic Ovary Syndrome): Gejala, Penyebab hingga Komplikasi yang Disebabkan oleh PCOS
Freepik
Berikut ini mengenal PCOS, mulai dari gejala, penyebab, hingga terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh PCOS. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini mengenal PCOS, mulai dari gejala, penyebab, hingga terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh PCOS.

Sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah kondisi hormonal yang dapat dialami wanita selama masa subur mereka, kondisi inilah yang memengaruhi cara kerja ovarium wanita.

Mengutip dari WebMD, ketika seseorang menderita PCOS, hormon reproduksi mereka tidak seimbang.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Telat Menstruasi: Kehamilan, Stress, hingga PCOS

Baca juga: Menstruasi Terlalu Dini Dapat Mempercepat Menopause, Bisakah Dicegah? Simak Penjelasan Dokter

Hal inilah yang dapat menyebabkan masalah dengan ovarium Anda, seperti tidak mengalami menstruasi tepat waktu (telat haid) atau bahkan tidak mengalami menstruasi.

Mengutip dari Mayo Clinic dan Web MD, berikut ini berbagai hal mengenai PCOS yang perlu Anda ketahui.

Hormon yang berperan dalam PCOS

Hormon-hormon yang berperan dalam PCOS meliputi:

Berita Rekomendasi

- Androgen

Hormon Androgen sering disebut sebagai hormon pria, tetapi wanita juga memilikinya.

Wanita dengan PCOS cenderung memiliki tingkat hormon androgen yang lebih tinggi.

- Insulin

Hormon insulin bertugas untuk mengatur gula darah Anda.

Jika Anda menderita PCOS, tubuh Anda mungkin tidak bereaksi terhadap insulin sebagaimana mestinya.

- Progesteron

Dengan PCOS, tubuh Anda mungkin tidak memiliki cukup hormon progesteron.

Anda mungkin mengalami telat menstruasi untuk waktu yang lama atau mengalami kesulitan memprediksi kapan akan terjadinya menstruasi.

Baca juga: 4 Masalah Menstruasi yang Bisa Berbahaya, Tidak Boleh Disepelekan!

Gejala PCOS

Gejala PCOS yang paling umum adalah telat menstruasi, menstruasi tidak teratur.

Selain itu Kelebihan androgen dapat menyebabkan terjadinya rambut rontok, rambut di tempat yang tidak diinginkan (seperti di wajah), dan jerawat.

Gejala PCOS yang lain termasuk:

- Ovarium polikistik

Ovarium polikistik yakni indung telur mungkin membesar dan mengandung folikel yang mengelilingi telur.

Akibatnya, ovarium mungkin gagal berfungsi secara teratur

- Kulit gelap atau kulit berlebih (skin tag) di leher atau di ketiak

- Perubahan suasana hati

- Sakit panggul

- Berat badan bertambah di sekitar bagian tengah Anda

Penyebab PCOS

Penyebab PCOS secara pasti tidak diketahui.

Akan tetapi, beberapa faktor-faktor yang mungkin berperan termasuk:

- Insulin berlebih

Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang memungkinkan sel menggunakan gula, suplai energi utama tubuh Anda.

Jika sel-sel Anda menjadi resisten terhadap aksi insulin, maka kadar gula darah Anda bisa naik dan tubuh Anda mungkin memproduksi lebih banyak insulin.

Kelebihan insulin dapat meningkatkan produksi androgen, menyebabkan kesulitan dengan ovulasi.

- Peradangan tingkat rendah

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan produksi zat sel darah putih untuk melawan infeksi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan PCOS memiliki jenis peradangan tingkat rendah yang merangsang ovarium polikistik untuk memproduksi androgen, yang dapat menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah.

- Keturunan/Genetik

Penelitian menunjukkan bahwa gen tertentu mungkin terkait dengan PCOS.

- Kelebihan androgen

Ovarium menghasilkan kadar androgen yang sangat tinggi, yang mengakibatkan hirsutisme dan jerawat.

Baca juga: Cara Mengurangi Rasa Sakit saat Menstruasi, Coba Minum Lebih Banyak Air atau Konsumsi Ramuan Jahe

Komplikasi yang Dapat Dihubungkan dengan PCOS

Jika Anda memiliki PCOS dan kadar androgen Anda terlalu tinggi, Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk sejumlah komplikasi.

Berikut ini beberapa komplikasi yang dapat dikaitkan dengan PCOS:

1. Kesulitan hamil

Kista di ovarium dapat mengganggu ovulasi.

Saat itulah salah satu indung telur Anda melepaskan sel telur setiap bulan.

Jika sel telur yang sehat tidak tersedia untuk dibuahi oleh sperma , Anda tidak dapat hamil .

Anda mungkin masih bisa hamil jika Anda menderita PCOS, akan tetapi Anda mungkin harus minum obat dan berkonsultasi dengan spesialis kesuburan untuk mewujudkannya.

2. Masalah insulin dan diabetes

Resistensi insulin dapat menyebabkan tubuh Anda membuat terlalu banyak androgen.

Jika Anda memiliki resistensi insulin, sel-sel di otot, organ, dan jaringan lain tidak menyerap gula darah dengan baik.

Akibatnya, Anda dapat memiliki terlalu banyak gula yang bergerak melalui aliran darah Anda sehingga hal ini disebut sebagai diabetes.

3. Sindrom metabolik

Kelompok gejala ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Gejalanya meliputi trigliserida tinggi dan kadar kolesterol HDL (“baik”) rendah, tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah tinggi.

Komplikasi umum lainnya dari PCOS meliputi:

- Depresi

- Kecemasan

- Pendarahan dari rahim dan risiko kanker rahim yang lebih tinggi

- Masalah tidur

- Peradangan hati

Bagaimana PCOS Didiagnosis?

Tidak ada tes tunggal yang dapat mendiagnosis PCOS.

Dokter akan mulai dengan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan Anda dan dengan melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin pemeriksaan panggul.

Mereka mungkin memberi Anda tes darah untuk mengukur kadar hormon, gula darah, dan kolesterol Anda.

Ultrasonografi dapat memeriksa ovarium Anda untuk kista, mencari tumor, dan mengukur lapisan rahim Anda.

(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)

Baca juga artikel lainnya terkait Kesehatan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas