400 Ribu Obat Antivirus Disiapkan untuk Hadang Omicron
Pemerintah berusaha menjamin ketersediaan obat Covid-19 dalam negeri untuk menangani sebaran virus Covid-19 varian Omicron
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berusaha menjamin ketersediaan obat Covid-19 dalam negeri untuk menangani sebaran virus Covid-19 varian Omicron, terutama terkait kesiapan menghadapi gelombang lanjutan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, Pemerintah telah menyiapkan antisipasi dengan menyediakan obat antivirus yang baru yaitu Molnupiravir dan Paxlovid.
"Saat ini dari Kementerian Kesehatan sendiri, sudah mengamankan 400.000 tablet dari Molnupiravir yang sudah disiapkan PT Amarox," ungkap Reisa pada siaran Radio RRI, Rabu (19/1/2022).
Tentunya, kata Reisa PT Amarox sendiri ingin akan memproduksi Molnupiravir pada April atau Mei 2022.
Baca juga: UPDATE Terbaru Sebaran 174 Kasus Omicron Transmisi Lokal Per 17 Januari 2022, Jakarta Terbanyak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi pada 14 Januari 2022 lalu juga sudah menekankan, penting bagi Indonesia untuk bisa memproduksi obat dalam negeri. Serta manufacturing yang dibangun di dalam negeri.
Baca juga: Omicron Meningkat, Imigrasi Tunggu Koordinasi Satgas soal Penutupan Akses Masuk ke Indonesia
Di sisi lain, Reisa menekankan jika upaya pencegahan masih yang utama. Sehingga diharapkan bagi masyarakat untuk meminimalisir terkena Covid-19.
"Karena tahu, yang namanya mencegah lebih baik mengobati. Jaga kesehatan diri, disiplin prokes, sekali lagi. Lindungi diri juga dengan vaksinasi," pungkasnya.