Apa Itu Pembekuan Sel Telur? Ini Proses & Resiko, Biasa Dilakukan Wanita yang Ingin Tunda Keturunan
Pembekuan sel telur merupakan proses atau metode modern yang dapat dilakukan oleh wanita untuk melestarikan potensi reproduksi sel telurnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Pembekuan sel telur atau Egg Freezing saat ini sedang ramai dibicarakan.
Aktris Luna Maya pun juga telah menjajal metode baru ini, ia telah menceritakan kepada publik bahwa ia telah proses pembekuan sel telur atau Egg Freezing.
Lalu apa itu pembekuan sel telur atau yang memiliki nama lain Egg Freezing?
Pembekuan sel telur ini merupakan metode baru untuk memproses dan melestarikan potensi reproduksi seorang wanita.
Baca juga: Apa Itu Egg Freezing? Pembekuan Sel Telur Tanpa Pembuahan, Kemungkinan Bisa Hamil di Masa Mendatang
Baca juga: Bantah Isu Diputusin, Wijin Akui Putus dengan Gisel saat Masih Sayang-sayangnya: Setengah Soul Ilang
Apa Itu Pembekuan Sel Telur?
Dikutip dari uclahealth.org, pembekuan sel telur, atau kriopreservasi oosit, adalah proses di mana sel telur (oosit) wanita diekstraksi, dibekukan, dan disimpan.
Sel telur nantinya disimpan untuk melestarikan potensi reproduksi pada wanita usia reproduksi.
Metode pembekuan sel telur atau kriopreservasi oosit telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan keberhasilan keseluruhan telur yang bertahan dari proses pembekuan.
Teknik pembekuan sel telur ini mengarah pada peningkatan kelangsungan hidup, memperbesar potensi pembuahan pada wanita serta memperbesar tingkat kemungkinan perempuan dalam memiliki keturunan.
Bagaimana Proses Pembekuan Sel Telur?
Sebelum melakukan proses pembekuan sel telur, pihak medis akan melakukan observasi dan penilaian cadangan ovarium untuk memperkirakan potensi hasil oosit sebelum siklus stimulasi ovarium.
Penilaian ini mencakup tes darah dan USG panggul, yang berguna untuk membantu menentukan dosis obat yang diperlukan untuk melakukan proses pembekuan sel telur ini.
Stimulasi ovarium dilakukan dengan cara yang sama yang digunakan dengan fertilisasi in vitro (IVF) dengan menggunakan obat hormonal suntik.
Setelah dilakukan stimulasi, oosit dan cairan di sekitarnya dalam folikel ovarium diaspirasi melalui vagina saat dalam keadaan sedasi.