Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Posisi Tidur Pengaruhi Kondisi Penderita Gangguan Asam Lambung

apakah gastroesophageal reflux disease (GERD) termasuk komorbid? tidak menjadi risiko terkena Omicron

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Posisi Tidur Pengaruhi Kondisi Penderita Gangguan Asam Lambung
Tribunnews.com
Ilustrasi penyakit asam lambung yang sering kambuh bisa menyebabkan peradangan kronis dan komplikasi serius 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian Omicron menimbulkan kecemasan bagi banyak orang.

Di sisi lain, banyak informasi yang bertebaran di media sosial.

Terkadang, informasi yang disajikan belum tentu kebenarannya. Sehingga menyebabkan banyak kesalahpahaman.

Di sisi lain, Covid-19 cukup berisiko jika terinfeksi pada kelompok rentan. 

Di antaranya seperti orang lanjut usia, anak-anak yang belum diberikan imunitas dan mereka yang memiliki komorbid.

Lantas timbul sebuah pertanyaan apakah gastroesophageal reflux disease (GERD) termasuk komorbid?

Baca juga: Konsumsi Herbal dan Multivitamin Berisiko Sebabkan Gangguan Lambung

Berita Rekomendasi

Dokter Spesialis Gastroentologi, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH,MMB, FINASIM pun memberikan tanggapannya terkait hal ini. 

"Pertama Gerd ini bukan komorbid. Bahwa pasien dengan Gerd tidak berisiko saat terkena Omicron. Jelas ada itu Obesitas, hipertensi, diabetes, atau orang orang dengan pengobatan autoimun, tapi kalau orang GERD tidak menjadi risiko terkena Omicron," ungkap dr Ari pada acara virtual, Jumat (11/2/2022).

Hanya saja, Gerd muncul saat pasien Covid-19 mengonsumsi obat-obatan yang bermacam-macam.

Terkadang tidak sesuai dengan anjuran.

Baca juga: Mengapa Stres dan Cemas Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik? Simak Penjelasan Dokter

Misalnya mengontrol multivitamin melewati dosis yang ditoleransi. Untuk pasien asam lambung dianjurkan mengonsumsi vitamin C dengan dosis kurang 500 gr.

Di sisi lain dr Ari mengingatkan jika posisi tidur pun menjadi hal penting. Ada posisi yang tepat dapat meminimalisir gejalanya ditimbulkan saat sakit maag atau Gerd.

Posisi kepala lebih tinggi membuat situasi bisa lebih baik. Karena biasanya saat kambuh, asam lambung akan naik ke atas.

Namun jika posisi tubuh lebih tinggi, diharapkan asam lambung tetap berada di bawah. 

"Bicara kalau posisi dinaikkan sedikit, dengan gaya gravitasi sesuatu akan turun ke bawah. Mungkin bisa dikasih bantal dua bantal tidurnya," kata dr Ari menambahkan.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Asam Lambung? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya Bisa Gunakan Lidah Buaya

Biasanya asam lambung meningkat di jam 1-2 malam. Hal ini dipengaruhi oleh hormonal. Sehingga pasien kerap terbangun malam hari.

"Kalau sudah berlebihan sampai membangunkan tidur. Akan memengaruhi kualitas hidup dari pasien. Penting tadi dijaga untuk posisi tidurnya tadi, bantal tinggi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas