Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kampanye #141CekTBC, Stop TB Partnership Indonesia Ajak Publik Tak Ragu Skrining Gejala Aktif TBC

Pemeriksaan gejala aktif TBC di fasilitas pelayanan kesehatan dan mengobatinya sampai tuntas penting untuk memutus mata rantai penularan.

zoom-in Kampanye #141CekTBC, Stop TB Partnership Indonesia Ajak Publik Tak Ragu Skrining Gejala Aktif TBC
Istimewa
Ilustrasi batuk karena infeksi TBC. 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap tahun, Indonesia menyumbang 824.000 pasien sakit Tuberkulosis (TBC). Data WHO bahkan mencatat Indonesia berada di urutan ketiga negara dengan pasien TBC paling banyak.

Ditambah lagi, di era pandemi Covid-19 seperti sekarang, ruang gerak masyarakat Indonesia yang terbatas diprediksi jadi salah satu faktor kenaikan penularan infeksi TBC.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan TBC? 

Untuk itu, pada awal tahun 2022 ini, Stop TB Partnership Indonesia mendukung Kementerian Kesehatan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peka terhadap gejala-gejala awal TBC.

Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa melakukan pemeriksaan atau skrining TBC awal di fasilitas pelayanan kesehatan dan mengobatinya sampai tuntas.

#141CekTBC ajak masyarakat lakukan skrining awal gejala aktif TBC

Ajakan ini dibalut dalam kampanye komunikasi digital bertajuk #141CekTBC yang diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat Indonesia terhadap gejala dan akses pemeriksaan penyakit TBC.

Berita Rekomendasi

Dalam kondisi pandemi dan di wilayah endemis TBC seperti Indonesia, promosi kesehatan untuk mencari pelayanan kesehatan yang tepat tentu begitu diperlukan.

Untuk itu, kampanye digital #141CekTBC mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan saat merasakan gejala TBC.

Diharapkan, masyarakat Indonesia yang mengalami gejala batuk terus-menerus selama 14 hari atau lebih, tidak melakukan pengobatan tanpa melakukan tes serta diagnosis dokter terlebih dulu.

Berbagai macam fitur kampanye #141CekTBC

Ilustrasi skrining gejala aktif TBC.
Ilustrasi skrining gejala aktif TBC.

Kampanye digital ini juga dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang memudahkan masyarakat Indonesia mengetahui risiko dan gejala TBC di dalam dirinya.

Salah satunya adalah fitur bernama chatbot 141CekTBC yang akan segera hadir dan dapat diakses melalui website https://141.stoptbindonesia.org untuk memudahkan masyarakat mengidentifikasi TBC sejak dini. 

Tidak hanya mengidentifikasi, tapi juga membantu mereka mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan. 

Yang tak kalah penting, fitur ini bisa menyambungkan masyarakat Indonesia langsung dengan dokter melalui berbagai platform e-health serta komunitas peduli TBC terdekat.

Selanjutnya, ada fitur Pengingat 141CekTBC, yang membuat masyarakat Indonesia juga bisa mengetahui tentang gejala TBC lebih cepat.

Nantinya dengan fitur ini, masyarakat bisa terbantu menandai berapa lama gejala batuk yang dialami. Jika sudah hari ke-14, nantinya pasien akan menerima pengingat untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat penanganan tepat.

Komitmen Stop TB Partnership cegah penularan TBC

Kampanye #141CekTBC diharapkan bisa membangun kesadaran baru di kalangan masyarakat Indonesia tentang TBC. 

Stop TB Partnership Indonesia mengajak masyarakat yang punya gejala batuk tidak reda dalam kurun 14 hari, agar mau mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat.

“Di masa pandemi ini, banyak masyarakat sudah mengenal gejala COVID-19 dan mulai memperhatikan isu kesehatan. Kami berharap kampanye #141CekTBC dapat mendorong kesadaran baru bahwa jika batuk tak reda dalam 14 hari atau lebih, sudah waktunya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter," ujar dr. Henry Diatmo, MKM selaku Direktur Eksekutif Stop TB Partnership Indonesia.

Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang kampanye #141CekTBC ini, kunjungi 141.stoptbindonesia.org atau follow Instagram dan Twitter akun Stop TB Partnership Indonesia. 

14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera!

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas