Dokter Ungkap Kondisi Tumor Sinta Aulia, Kerusakan Masif Sampai Kulit, Harus Amputasi Tungkai Kaki
Dokter akan melakukan tindakan amputasi pada tungkai kaki Sinta.Sinta menderita Osteosarcoma atau kanker tulang, penyakit ini menyebar secara cepat.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kabar terbaru dari Sinta Aulia Maulidia (10), bocah yang viral memohon pertolongan pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar sembuh dari sakitnya. Tumor di kakinya sudah sangat besar.
Fakta ini disampaikan tim dokter gabungan yang menangani pengobatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dokter akan melakukan tindakan amputasi pada tungkai kaki Sinta.
Baca juga: Momen Pertemuan Kapolri dan Sinta, Bocah Viral karena Ingin Sembuh dari Tumor Kaki, Ini Obrolannya
Baca juga: Cerita Sinta Aulia, Berawal Dari Viral di Medsos Hingga Dapat Atensi Kapolri Berobat di Jakarta
Konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal, Sp.OT(K) mengatakan amputasi terpaksa dilakukan karena kanker diderita Sinta sudah buruk.
Dari hasil pemeriksaan tim dokter gabungan Sinta menderita Osteosarcoma atau kanker tulang, penyakit ini menyebar secara cepat hanya dalam hitungan minggu dan bulan.
"Untuk ananda (Sinta) ini tumor sudah sedemikian besar, sudah sampai kepada kulit dan kerusakan pada tumor sudah sedemikian masif," kata Fauzi di RS Polri Kramat Jati Senin (21/2/2022).
Dia mencontohkan kondisi Hemoglobin (Hb) yang rendah saat Sinta tiba di RS Polri Kramat Jati pada Sabtu (19/2/2022) sekira pukul 18.30 WIB, di mana kadar HB Sinta hanya di bawah dua.
Setelah tiba itu tim dokter RS Polri Kramat Jati, RSCM, RS MRCCC Siloam Semanggi, dan RS Dharmais sudah melakukan penanganan medis untuk memperbaiki keadaan umum Sinta.
Baca juga: RS Polri Bentuk Tim Berisikan Ahli dan Pakar Untuk Optimalkan Kesembuhan Sinta Aulia
Baca juga: Sinta Aulia, Bocah Pengidap Tumor Kaki yang Mendapat Atensi Kapolri Akan Ditangani Dokter Dari 4 RS
Hasilnya kondisi Sinta kini sudah membaik dengan hemoglobin 6,7, namun karena buruknya keadaan dan untuk mencegah kanker tersebut menjalar amputasi terpaksa dilakukan.
"Maka pada kasus ini amputasi adalah sebagai pembedahan utama, pilihan pembedahan utama," ujarnya.
Fauzi menuturkan dalam penganan medis penyakit Osteosarcoma terdapat dua penanganan.
Pertama pembedahan penyelamatan tungkai yang dapat dilakukan bila kondisi tidak terlalu buruk.
Syaratnya pembedahan penyelamatan tungkai yakni jaringan lunaknya masih cukup banyak, otot masih cukup banyak yang meliputi tungkai, pembuluh darah serta saraf utama masih bebas.
"Masih belum diinfiltrasi atau belum masuk ke dalam. Ketiga belum luka, infeksi. Maka setelah tiga kali kemoterapi kita bisa selamatkan tungkai," tuturnya.
Baca juga: Respon Permintaan Sinta Aulia Anak Penderita Tumor Kaki, Kapolri: Saya Hubungi Segera Nak
Baca juga: Penuhi Janji, Kapolri Jenguk Sinta Aulia Anak yang Sakit Tumor Kaki