Analisis Pakar

Oleh dr. Ari Udiyono, M.Kes |

Pakar Epidemiologi dan Penyakit Tropik Undip

VIRUS Covid-19 akan terus bermutasi membentuk varian baru. Saat ini Indonesia sedang dihantui gelombang tinggi penularan covid-19 varian omicron.

Tapi berdasarkan analisis yang saya lakukan, omicron tidak menimbulkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian delta.

Gejala umum yang timbul akibat varian omicron yakni hanya berkutat pada bagian tenggorokan saja.

Tidak sampai menyebabkan sesak nafas. Ciri khas gejala yang timbul yakni nyeri kepala, nyeri tenggorokan, dan suhu tubuh meningkat antara 37,5 hingga 38 derajat celcius.

Namun dampaknya akan berbeda jika menyerang seseorang yang belum pernah vaksin. Gambaran vaksin merupakan tentara dalam tubuh yang akan melawan virus yang masuk.

Memang dianjurkan untuk menghadapi virus covid-19 beserta mutasinya, seseorang harus divaksin.

Supaya gejala yang timbul tidak terlalu parah dan mudah disembuhkan.

Tapi tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap seseorang yang sudah pernah terkena covid-19 varian sebelumnya.

Pada umumnya tetap pada gejala-gejala yang seperti saya sebutkan tadi.

Saya pribadi berpendapat jangan terlalu memperketat lagi mobilitas masyarakat. Cukup tegakkan disiplin protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, mencegah adanya kerumunan, dan sering membersihkan diri.

Varian omicron ini tidak begitu mengerikan dari varian sebelumnya. Asalkan protokol kesehatan dijaga dan mencegah adanya transmisi penularan saja, itu sudah cukup. Meskipun memang penularannya bisa lebih cepat.

Saya ingin pemangku kebijakan untuk terus mengevaluasi aturan yang dikeluarkan terkait PPKM maupun PJJ di sekolah. Apabila sudah tidak terlalu tinggi kasusnya, saya rasa perlu sedikit ada kelonggaran.

Saya memprediksi, akhir bulan Maret 2022 varian omicron sudah mulai landai. Sebab bulan ini kan sedang tinggi-tingginya di Kota Semarang. Apalagi masyarakat juga sudah banyak yang mendapatkan vaksin booster. Sebab, vaksin booster akan menambah kekebalan tubuh terhadap virus.

Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Menerjang Anak Meningkat 10 Kali Lipat