Dampak yang Dirasakan Tubuh Jika Sering Melewatkan Sarapan, Bisa Picu Obesitas
- Sarapan menjadi waktu makan yang sering terabaikan dengan beragam alasan, mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sarapan menjadi waktu makan yang sering terabaikan dengan beragam alasan, mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan.
Banyak manfaat dari sarapan pagi yang penting bagi tubuh kita. Sarapan menjadi sumber energi atau penyedia bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas di siang hari.
“Kalau habis tidur 8 jam tidak makan dan minum otomatis kadar glukosa dalam tubuh rendah. Jika tidak mengonsumsi makanan setelah bangun tidur makan akan lemas karena tidak akan bahan bakar yang masuk,” papar Ahli Gizi UGM, Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., M.P,H., RD., Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Sarapan Belum Jadi Kebiasaan Anak-anak Indonesia, Ahli Gizi Ingatkan Orangtua soal Risikonya
Baca juga: Pakar Pangan Bantah MSG Memicu Obesitas
Mirza mengungkapkan, sarapan pagi adalah makanan yang tidak akan pernah disimpan dalam tubuh sebagai lemak karena digunakan untuk beraktivitas.
Dengan begitu, bagi orang yang ingin menjaga berat badan tidak perlu tidak melewatkan sarapan dan khawatir berat badan akan naik karena sarapan.
Sebab, jika melewatkan sarapan menjadikan tingkat lapar menjadi lebih besar saat waktu makan siang dan sore. Asupan makanan saat makan siang dan sore menjadi lebih banyak sementara aktivitas cenderung berkurang atau tidak sepadat saat pagi hari sehingga akan menjadi simpanan lemak.
Manfaat dari sarapan selanjutnya adalah menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi.
Sebaliknya jika tidak sarapan maka fungsi kognitif otak berkurang.
“Glukosa dari karbohidrat menjadi energi bagi otak. Dengan sarapan otomatis membuat otak berfungsi dengan baik dan bagi anak-anak atau pelajar membantu meningkatkan kecerdasan memori mata pelajaran yang didapat,” terangnya.
Selain itu, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood. Sarapan menjadi bahan energi yang membuat kondisi otak segar sehingga menjadikan mood bagus.
Sebaliknya jika berada dalam kondisi lapar menjadikan otak lelah dan memengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas menjadi lesu ataupun mudah emosi.
Ia menyebutkan, sarapan dapat mencegah penyakit maag. Apabila lambung kosong terlalu lama akan meningkatkan asam lambung dan jika ini terus dibiarkan akan memicu mual dan muntah.
Bahaya Melewatkan Sarapan