Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Obesitas dapat Mempercepat Proses Penuaan

Diprediksi pada tahun 2035 mendatang, hampir 16 persen masyarakat Indonesia sudah menjadi populasi tua.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Obesitas dapat Mempercepat Proses Penuaan
IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usia harapan hidup masyarakat Indonesia kini meningkat.

Meningkatnya usia harapan hidup mengakibatkan jumlah lansia meningkat.

Diprediksi pada tahun 2035 mendatang, hampir 16 persen masyarakat Indonesia sudah menjadi populasi tua.

Hal ini dipaparkan oleh anggota Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellnes, Estetik dan Regeneratif Indonesia (PERDAWERI), DR dr Maya Surjadjaja M Gizi Sp GK IAFF.

Ciri ciri penuaan sebenarnya ada banyak.

Dimulai dari kerusakan genetik dan perubahan epigenetik yaitu faktor di luar genetik. Selain itu protein juga sudah tidak stabil.

Baca juga: Obesitas Pada Anak Berisiko Picu Komplikasi dari Ujung Kepala hingga Kaki, Salah Satunya Depresi

BERITA REKOMENDASI

Saat tua ada juga berkurangnya stem cell dan sebagainya.

Di sisi lain, ternyata obesitas dapat mengurangi harapan hidup dan mempercepat penuaan.

"Laki-laki yang obesitas setidaknya berkurang harapan hidup hingga 6 tahun. Sedangkan perempuan pada usia 7 tahun. Hal ini terjadi pada usia 40 tahunan. Dan obesitas mempercepat penuaan," ungkapnya dalam webinar Kementerian Kesehatan, Sabtu (4/3/2022).

Menurut dr Maya, obesitas memengaruhi semua faktor penuaan. Dimulai kelebihan nutrisi dan secara genetik tidak stabil.

Tidak hanya itu, protein tidak bisa balance dan pengaruh nutrisi pun menjadi negatif.


Fungsi memproduksi energi pun menjadi tidak bagus, dan masih banyak lagi dampak buruk lainnya.

Akibatnya, penyakit kronis degeneratif pun muncul tidak terhindarkan.

Diantaranya seperti kanker, diabetes, osteoporosis, hipertensi dan sebagainya.

Oleh karena itu, menurut dr Maya, bila lemak berhasil dikurangi maka dapat mendukung perbaikan padan tubuh.

"Dengan kehilangan masa lemak, 5 persen sudah lumayan. Dari 100 kilogram, kurang 5 kilogram, itu sudah sangat menolong banyak. Apa lagi 10 kilogram, itu sudah sangat menolong lagi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas