Aplikasi Belajar Farmasi Inisiasi Pertukaran Dosen dan Mahasiswa Farmasi Pertama di Indonesia
Aplikasi Belajar Farmasi, Obat Apps inisiasi pertukaran antar dosen dan mahasiswa pertama di Indonesia.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi Belajar Farmasi, Obat Apps inisiasi pertukaran antar dosen dan mahasiswa pertama di Indonesia.
Chief Manager Operation (CMO) Obat Apps Saiful Robbani menerangkan, pihaknya menginisiasi mobility program “Improving Skills and Nationality with Vocational Mobility Program.”
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 670 peserta yang terdiri dari pimpinan kampus dan mahasiswa farmasi seluruh Indonesia. Mobility program merupakan program perkuliahan dengan konsep pertukaran dosen dan mahasiswa D3 Farmasi ke berbagai kampus mitra Obat Apps.
Baca juga: Pasca Odicoff, Permintaan Ekspor Suplemen Pakan ke Eropa dan Timur Tengah Meningkat
Menurut Saiful, materi yang dihadirkan, mulai dari teknologi farmasi, pengembangan softkills, kepemimpinan, hingga praktik pembelajaran daring berbasis aplikasi yang terintegrasi. Gelombang pertama acara ini diikuti oleh 12 mahasiswa dan 6 dosen dari 6 kampus mitra yang tersebar di Indonesia.
"Program tersebut akan dilakukan secara luring di 5 kota di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Sidoarjo, Banjarmasin, Pontianak, dan Samarinda pada 20-26 Maret 2022 mendatang," ujarnya, Senin (21/3/2022).
Saiful berujar, inisiatif program tersebut bekerja sama dengan APDFI, Kementerian Pendidikan, dan kampus mitra yang diselenggarakan secara bauran.
Baca juga: Vitamin dan Suplemen Imun Tubuh Sebaiknya Dikomsumsi Sebelum Sakit
"Ini merupakan program pertukaran mahasiswa dan dosen bidang kesehatan pertama di Indonesia,” terang Saiful.
Meski dilakukan dalam kurun waktu seminggu, mobility program ini mengusung konsep talkshow, entertainment, forum group discussion (FGD), serta pengabdian kepada masyarakat.
“Program-program yang dirancang dalam mobility program gelombang pertama ini diharap bisa berdampak pada instrumen akreditasi kampus,” ucap tim Obat Apps Supomo.
Mobility program ini dirancang untuk menguatkan kapasitas ekosistem riset dan kolaborasi pengabdian masyarakat antar kampus mitra. Namun, tidak hanya itu, mahasiswa juga bisa mempelajari budaya setempat selama mengikuti program ini.
Selain itu, program ini dilakukan selaras dengan agenda Kementerian Pendidikan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) terkait Merdeka Belajar dan pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU).
“Enam kampus yang mengikuti mobility gelombang pertama adalah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Tegal, STIKES ISFI Banjarmasin, STIKES Samarinda, Akademi Mitra Sehat, Sidoarjo, dan Akademi Farmasi Indonesia, Yogyakarta,” ujar Supomo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.