Mengenal Metode FAST agar Pasien Stroke Tidak Terlambat ke RS
Dari semua pasien stroke hanya 12 persen yang mengalami stroke perdarahan dan 88 persen sisanya adalah stroke penyumbatan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Achmad Firdaus Sani dr SpS(K) menjelaskan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time) untuk mengenali gejala stroke dengan mudah.
Firdaus menjelaskan gejala stroke dapat dikenali lewat beberapa hal.
Pertama dari face yaitu ketika tersenyum ada separuh wajah yang tertinggal atau wajah merot.
Kedua, arm yaitu tungkai dan lengan lemah seperti tidak bisa memegang dan tidak bisa mengangkat sesuatu.
Ketiga, speech yaitu kesulitan berbicara pada lidah atau bibir.
Ia mengungkapkan, apabila terjadi hal-hal tersebut maka bisa menggunakan metode time yaitu segera datang ke rumah sakit tepat waktu.
Baca juga: 3 Polwan di Palembang Bantu Ibu-ibu Penderita Stroke Terjebak Dalam Mobil yang Terperosok
“Kenapa semua gejalanya motorik? Karena sebagian besar manifestasi stroke itu adalah motorik. Bisa juga sensorik seperti kesemutan wajah. Kesemutan separuh tubuh juga bisa. Tapi ini adalah gejala yang paling banyak. Kalau ada gejala ini segera datang ke rumah sakit,” jelasnya dalam webinar beberapa waktu lalu
Segera Datangi Rumah Sakit
Firdaus menjelaskan alasan penting kenapa harus cepat datang ke rumah sakit ketika ada gelaja FAST. Ketika di rumah sakit, lanjutnya, akan dilakukan tindakan yang dapat menurunkan angka kematian dan disabilitas pasca stroke.
“Jadi kita tidak boleh membuang waktu. Kalau ada gejala FAST, segera ke rumah sakit,” ucap Firdaus.
Selanjutnya, rumah sakit akan melakukan beberapa hal meliputi:
Optimalisasi Airway Breathing Circulation (ABC) atau jalan nafasnya harus optimal. Kalau tidak, kekurangan aliran darah akan semakin berat dan akan cepat sel otak mati.
Melakukan CT scan. Sebab, penanganan pertama pasien stroke penyumbatan sangat berbeda dengan stroke perdarahan.