Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Keringat Berlebihan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab keringat berlebih ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu hiperhidrosis primer dan sekunder

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Keringat Berlebihan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
istock
Ilustrasi keringat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Berkeringat adalah hal lumrah. Apalagi setelah berolahraga atau melakukan aktivitas di bawah sinar matahari.

Keringat merupakan cara alami bagi tubuh untuk membuang racun serta berbagai jenis senyawa yang jika terlalu banyak di dalam tubuh akan menjadi beracun.

Yang jadi masalah adalah ketika mengeluarkan keringat berlebihan.

Ketiak jadi basah sehingga menimbulkan bau tak sedap.

Kondisi itu tentu saja mengganggu dan membuat siapapun yang mengalaminya tidak percaya diri.

Keringat berlebihan pada seseorang disebut hiperhidrosis.

Berita Rekomendasi

Saat mengalami hiperhidrosis, kelenjar keringat bekerja terus-menerus sehingga menghasilkan kelebihan keringat yang tidak dibutuhkan tubuh.

Baca juga: Dengarkan Tubuhmu, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Keringat Berlebih saat Tidur Malam Hari

Baca juga: Andi Arsyil Sendirian Hadiri Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan, Keringatan Ditanya soal Pacar

Penyebab keringat berlebih ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu hiperhidrosis primer dan sekunder.

Hiperhidrosis primer biasanya ditandai dengan keringat berlebih di salah satu area tubuh, dan penyebarannya simetris seperti kepala, wajah telapak tangan, ketiak dan kaki.

dr Ade Firman SpKK
dr Ade Firman SpKK, dokter dari Hermina Podomoro Sunter

Sementara hiperhidroses sekunder keringat berlebih dapat keluar dari salah satu area atau seluruh tubuh penderitanya seperti pada bibir, dahi, kulit kepala dan hidung. Biasanya terjadi usai menyantap makanan pedas dan panas terjadi secara fisiologis pada banyak orang.

"Hiperhidrosis sekunder juga bisa diakibatkan karena aktifitas tidur dan kondisi seperti kehamilan, diabetes, penyakit jantung, gangguan tiroid, Stroke, penyakit infeksi, seperti malaria, HIV/AIDS dan Tuberculosis, menopause,” terang dr Ade Firman SpKK Dokter dari Hermina Podomoro Sunter.

Untuk mengurangi keringat berlebihan, lanjut dr. Ade Firman Sp.KK,, ada beberapa cara.

Pertama mandi dua kali sehari untuk menghilangkan bakteri pada kulit. Kedua, rajin menggunakan antiperspirant di daerah kulit yang berkeringat, terutama daerah ketiak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas