Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Komsumsi Gorengan Berlebihan Dapat Memicu Penyakit Jantung hingga Masalah Kulit

Terlalu sering mengomsumsi gorengan akan berdampak pada kesehatan. Meningkatkan risiko penyakit jantung hingga masalah pada kulit.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Komsumsi Gorengan Berlebihan Dapat Memicu Penyakit Jantung hingga Masalah Kulit
SajianSedap
Terungkap Penyebab Tempe Goreng Melempem dan Tidak Renyah Seperti Buatan Pedagang Gorengan! 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terlalu sering mengomsumsi gorengan akan berdampak pada kesehatan. Meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas dan diabetes tipe 2, hingga masalah pada kulit.

Ahli Gizi UNAIR, Lailatul Muniroh SKM M Kes mengatakan, walaupun tidak ada larangan mengonsumsi gorengan. Tetapi perlu diperhatikan kapan waktu konsumsinya, dan seberapa banyak yang dimakan.

"Makanan yang mengandung minyak goreng memiliki kandungan lemak jenuh sehingga meningkatkan kadar Low-Density Lipoprotein (LDL) atau yang dikenal sebagai lemak jahat dan menurunkan High-Density Lipoprotein (HDL) atau lemak baik," kata dia dikutip dari unair.ac.id, Jumat (15/4/2022).

Hal itu memicu tingginya kolesterol yang dapat membentuk plak pada pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: Makan Gorengan saat Berbuka Puasa, Waspadai Bahayanya

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Berikut Empat Alasan Kenapa Makanan Gorengan Perlu Dikurangi

Tak hanya itu, konsumsi gorengan berlebih juga meningkatkan risiko obesitas, karena kandungan kalori akan lebih banyak pada makanan yang digoreng.

“Obesitas sendiri sebagai salah satu faktor risiko penyakit diabetes melitus tipe dua, penyakit jantung, dan beberapa penyakit degeneratif lainnya,’’ papar dosen konseling gizi ini.

Berita Rekomendasi

Selain meningkatkan risiko penyakit degeneratif, tingginya lemak trans dalam makanan gorengan juga memicu masalah kesehatan kulit.

Lemak trans menyebabkan kulit mudah mengalami respons inflamasi atau peradangan.

Di samping itu, dampaknya juga meningkatkan produksi sebum atau zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit yang berwarna kekuningan.

Hal ini memunculkan banyaknya minyak dan komedo di wajah.

“Kulit menjadi lebih kusam dan berjerawat karena oksidasi dari minyak,’’ imbuhnya.

Berkaitan dengan obesitas yang kerap terjadi, penderita tak jarang mengalami kulit kering serta gangguan keseimbangan hormon. Pasalnya keseringan makan gorengan juga bisa mengurangi cairan di lapisan kulit.

"Ini dapat memicu kondisi acanthosis nigricans yang membuat area lipatan tubuh menjadi gelap,’’ ungkap Lail.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas