Laki-Laki Lebih Rentan Mengalami Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan darah sulit untuk membeku. Saat mengalami luka, maka pendarahannya bisa berlangsung lama.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan darah sulit untuk membeku.
Hal ini tentu berbahaya. Pasalnya ketika terjadi luka atau pendarahan, seseorang dapat kehilangan banyak darah.
Faktanya, penyakit ini ternyata lebih banyak dialami oleh laki-laki. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis anak, sekaligus anggota Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), Dr dr Novie Amelia Chozie Sp A (K).
Baca juga: Waspadai Komplikasi Inhibitor pada Penderita Hemofilia
Ia pun menyebutkan alasan kenapa hal ini bisa terjadi. Setiap perempuan memiliki kromosom XX. Sedangkan kromosom laki-laki adalah XY.
Hemofilia sendiri berada di kromosom X. Penderita laki-laki hanya memiliki satu kromosom X. Dan saat terjadi kerusakan pada kromosom tersebut, laki-laki akan langsung mengidap Hemofilia.
"Berbeda dengan perempuan yang salah satu kromosom rusak, maka X yang satunya bisa menutupi kerusakan tersebut sehingga menjadi normal," ungkapnya pada webinar, Selasa (26/4/2022).
Oleh karena itu perempuan biasanya pembawa sifat. Sedangkan yang membawa Hemofilia adalah laki-laki. Probabilitas penurunan pun tergantung jenis kelamin.