Ini Waktu yang Tepat Ibu Harus Konsumsi ASI Booster
Sebenarnya mengonsumsi ASI Booster sejak awal asal dalam bentuk makanan tidak masalah. ASI Booster yang berasal dari makanan misalnya kacang hijau.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews.com - Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian ibu percaya dengan konsumsi ASI Booster, maka air susu ibu akan terus keluar sehingga kebutuhan buah hati tercukupi.
Walau pun menurut Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Dimple Gobind Nagrani Sp A(K) hal itu tidak sepenuhnya benar.
"Kalau sudah yakin bahwa bisa menstimulasi payudara dengan baik. Bisa menyusui bayi dengan posisi pelekatan baik, yakin ASI bisa lancar," ungkapnya pada live Instagram IDAI, Jumat (29/4/2022).
Karena 16 minggu setelah kehamilan sebenarnya sudah ada ada ASI. Tapi kapan ASI keluar, itu tergantung pada stimulasinya.
Baca juga: Ibu Menyusui Perlu Perhatikan Takaran ASI Booster yang Aman
Baca juga: Siapa bilang Ibu Menyusui Tidak Bisa Tampil Gaya? Intip Tips dan Koleksi dari Brand Lokal ini!
Baca juga: Ingin Tetap Nyaman Saat Menyusui? Coba Lakukan 3 Hal Penting Ini
Selain itu dr Nagrani mengatakan, ibu jangan khawatir jika terjadi penurunan berat badan bayi kira-kira 10 hari pertama. Hal ini masih dianggap normal.
"Jadi memang ada penurunan berat badan hal yang normal tidak bisa disalahkan karena produksi ASI tidak cukup. Kuncinya Komunikasikan dengan dokter sepsialis anak," papar dr Nagrani lagi.
Lantas kapan ibu perlu konsumsi ASI Booster? Jika terjadi penurunan berat badan drastis bahkan lebih 10 persen maka itu cukup mengkhawatirkan.
Jika demikian, maka perlu berbicara dengan dokter spesialis anak lalu mengevaluasi produksi ASI.
"Kalau memang merasa produksi ASI kurang, padahal sudah menstimulasi dengan baik, bayi sudah bisa menyusui posisi dengan pelekatan yang benar, maka ASI booster bisa dipertimbangkan," papar dr Nagrani lagi.
Bahkan sebenarnya mengonsumsi ASI Booster sejak awal asal dalam bentuk makanan tidak masalah.
ASI Booster yang berasal dari makanan misalnya kacang hijau, daun katu dan lainnya.
"Itu boleh silakan. Tapi sekali lagi tidak hanya ASI Booster meningkatkan ASI ibu. Tapi juga menstimulasi payudara dan posisi pelekatan baik tetap utama," tegasnya. (*)