VIRAL Bayi Baru Lahir Diberi Makan Bubur Bayi, Dokter Anak Sebut Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Tumbuh
Sebuah video bayi baru lahir yang diberi makan biskuit oleh orang tuanya mendadak menjadi viral di media sosial.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Inza Maliana
"Takutnya orang akan menerima mentah-mentah dan bukan hal baik untuk dicontohkan," kata Dokter Ardi kepada Tribunnews.com, Senin (9/5/2022).
Lebih lanjut, Dokter Ardi menyebut pemberian MPASI sebelum waktunya bisa membahayakan bayi.
Bahkan bisa meningkatkan risiko gagal tumbuh atau failure to thrive pada bayi.
"Jika diberikan lebih dini sebelum usia 4 -6 bulan bisa meningkatkan risiko gagal tumbuh atau failure to thrive," ungkapnya.
Baca juga: Video Viral Aktivitas Mencurigakan di Wilayah Ndugama, Diduga Tempat Persembunyian Egianus Kogoya
Informasi Tentang Perawatan Bayi Sudah Ada Dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kemenkes 2020
Menurut Dokter Ardi masih banyak masyarakat yang kesadaran membacanya masih rendah, termasuk para ibu yang memiliki bayi.
Karena semua informasi terkait perawatan bayi dan anak sudah ada dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kemenkes 2020.
Namun karena malas membacanya sehingga banyak ibu yang kurang pengetahuannya tentang bayi.
"Sebenarnya semua sudah ada di Buku KIA Kemenkes 2020 yang terbaru. Setiap bayi pasti mendapatkannya dan wajib untuk dibaya para ibu. Namun masyarakat kita kesadaran membacanya sangat kurang," terang Dokter Ardi.
Baca juga: Viral Perempuan Siapkan Cokelat dan Uang Puluhan Juta di Hari Lebaran: Tiap Anak Kasih 1 Gepok Uang
Oleh karena itu Dokter Ardi pun mengimbau para orang tua untuk membaca Buku KIA tersebut untuk mengetahui pengetahuan seputar bayi.
Karena dalam buku tersebut sudah diterangkan secara lengkap terkait informasi soal bayi.
Selain itu Dokter Ardi juga meminta para orang tua agar tidak mudah terpengaruh berita bohong atau hoax yang tersebar di media sosial, agar nantinya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Jangan lupa baca Buku KIA sejak dini, karena semua sudah lengkap. Ikuti panduan Buku KIA yang terbaru, dan jangan mudah terpengaruh hoax," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.